Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bintang K-pop BTS dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden pekan depan di Gedung Putih. Dalam pernyataan resminya hari Kamis (26/5), Gedung Putih memastikan bahwa kedua pihak akan mengadakan diskusi terkait isu anti-Asia.
Dilansir dari Reuters, pertemuan akan dilaksanakan pada hari Selasa (31/5) pekan depan.
"Tuan Biden akan menjadi tuan rumah untuk grup musik fenomenal global Selasa depan, dan akan membahas inklusi dan representasi Asia, dan untuk mengatasi kejahatan kebencian anti-Asia dan diskriminasi yang telah menjadi isu yang lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir," tulis Gedung Putih dalam pernyataannya.
Pertemuan ini sengaja dilakukan pada bulan Mei, yang oleh AS ditandai sebagai bulan pengakuan atas orang Asia Amerika dan Penduduk Asli Hawaii/Kepulauan Pasifik (AANHPI).
Baca Juga: Sanksi Baru Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara Terganjal Hak Veto China dan Rusia
Tindak kekerasan terhadap orang-orang keturunan Asia telah meningkat di AS. Hal ini salah satunya dipicu oleh pernyataan sejumlah politisi yang menyalahkan China atas menyebarnya penyakit Covid-19.
Reuters melaporkan, bulan ini saja sudah ada seorang pria yang didakwa dengan tuduhan menembak tiga wanita keturunan Asia di sebuah salon rambut di Dallas.
Berkat pengaruhnya yang sangat luas terhadap budaya modern dunia, BTS kerap menjadi duta untuk sejumlah program PBB yang berkaitan dengan pemuda dan anak-anak.
Baca Juga: 19 Siswa SD dan 2 Guru Tewas dalam Penembakan di Texas, Ini Kata Biden
BTS pun kerap merilis lagu dan kampanye sosial yang bertujuan untuk memberdayakan anak-anak sejak debutnya pada tahun 2013.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih pun menegaskan bahwa nantinya Biden dan BTS akan membahas pentingnya keragaman dan inklusi serta platform BTS sebagai duta muda yang menyebarkan pesan harapan dan hal positif ke seluruh dunia.
Agensi BTS di Korea Selatan, Big Hit Music, menyambut baik undangan Biden dan berharap bisa terlibat dalam diskusi terkait banyak topik.
"Saat kami berkunjung sebagai artis yang mewakili Korea Selatan, kami berharap dapat mendiskusikan berbagai topik termasuk inklusi, keragaman, kejahatan kebencian anti-Asia, budaya dan seni," ungkap Big Hit Music.