kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

JPMorgan: Ekonomi China alami hard landing


Kamis, 15 Maret 2012 / 10:13 WIB
JPMorgan: Ekonomi China alami hard landing
ILUSTRASI. Seorang petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian Galeri24, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Adrian Mowat, Chief Asian and Emerging Market Strategist JPMorgan Chase & Co menilai, perekonomian China sudah terjatuh tajam atau biasa disebut hard landing.

"Jika Anda melihat data ekonomi China, Anda tak akan berdebat mengenai hard landing. Saat ini, China sudah mengalami hard landing. Penjualan mobil menurun, produksi semen turun, produksi baja turun, saham-saham konstruksi juga turun. Hal ini tidak usah lagi diperdebatkan. Ini merupakan fakta," jelas Mowat.

Asal tahu saja, kemarin, indeks Shanghai Composite China turun 2,6%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 30 November lalu. Penurunan indeks acuan Negeri Panda itu terjadi setelah pernyataan Perdana Menteri Wen Jiabao yang menyatakan bahwa harga perumahan masih jauh di bawah level yang seharusnya.

Pernyataan Wen memicu kecemasan bahwa pemerintah China akan terus memberlakukan pelarangan pada pasar properti untuk beberapa periode ke depan meskipun hal tersebut mengancam pertumbuhan ekonomi China.

"Kondisi properti China harus menjadi perhatian banyak pihak. banyak yang berharap, pemerintah China dapat memperbaiki kondisi pasar perumahan China," jelas Mowat.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×