Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kekhawatiran Korea Selatan terhadap gelombang kedua virus corona kian nyata. Kamis (14/5), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan ada 29 kasus virus corona baru di Negeri Ginseng tersebut.
Dari kasus baru Covid-19 ini, 26 di antaranya merupakan infeksi lokal. Alhasil, jumlah kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 10.991. Selain itu, jumlah kasus yang terhubung dengan bar dan klub yang berada di distrik Itaewon, Seoul, pun bertambah menjadi 120 kasus.
Hal tersebut semakin meningkatkan kekhawatiran pemerintah terhadap penyebaran virus corona yang melibatkan kluster Itaewon. Terlebih sebelum kasus ini merebak, jumlah kasus baru di Korea Selatan tak pernah lebih dari 15 kasus sejak pertengahan April. Bahkan selama beberapa hari, jumlah infeksi lokal pun tidak ada.
Baca Juga: Mengenal infeksi tanpa gejala, pemicu kekhawatiran corona gelombang dua
Tetapi jumlah kasus baru kembali meroket setelah adanya kasus tak terduga dalam yang berasal dari fasilitas hiburan. Bahkan kini, infeksi sekunder dan tersier dilaporkan tidak hanya di Seoul tetapi di seluruh negeri.
Dari total 29 kasus baru yang disebutkan hari ini, 12 berasal dari Incheon, sebelah barat Seoul, enam dari Provinsi Gyeonggi, yang berada di sekitar Seoul dan masing-masing tiga dari Seoul dan Provinsi Chungcheong Utara.
Kasus-kasus impor, yang sebelumnya merupakan ancaman terbesar bagi operasi karantina Korea Selatan, sekarang kurang menjadi perhatian, meskipun negara itu melaporkan tiga kasus serupa lagi di hari ini.
Lebih lanjut KCDC bilang, jumlah korban meninggal akibat virus corona naik menjadi 260 setelah tambahan satu kematian lagi. Ini membuat tingkat kematian di Negeri Ginseng menjadi 2,37%.
Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pemulihan penuh telah naik 67 dari hari sebelumnya. Ini membuat total orang sembuh menjadi 9.762.
Korea Selatan telah melakukan tes Covid-19 pada 711.484 orang sejak 3 Januari, termasuk 15.564 pada Rabu (13/5).
Jumlah orang yang menjalani tes telah melonjak baru-baru ini karena kasus terkait dengan tempat hiburan malam di Itaewon. Sejauh ini, sekitar 20.000 orang telah diuji coba terhadap kluster infeksi Itaewon.
Baca Juga: Malaysia konfirmasi 16 kasus baru corona, terendah sejak kontrol gerakan
Setelah meratakan kurva Covid-19, Korea Selatan bergeser pada ke skema karantina kehidupan sehari-hari dan normalisasi fasilitas publik serta perusahaan bisnis lainnya, dengan syarat mengikuti langkah-langkah sanitasi dasar.
Tetapi karena lonjakan kasus baru yang berasal dari klub malam di Itaewon, Korea Selatan telah memutuskan untuk menunda pembukaan sekolah. Kemungkinan, para siswa dapat kembali masuk sekolah secara bertahap mulai Rabu pekan depan.
Seoul dan pemerintah kota lainnya telah mengeluarkan perintah administratif yang melarang pertemuan di tempat hiburan, yang secara de facto memaksa pemilik klub dan bar untuk menunda bisnis.