kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jumlah kematian akibat virus korona secara global mencapai 400.000 orang


Senin, 08 Juni 2020 / 10:02 WIB
Jumlah kematian akibat virus korona secara global mencapai 400.000 orang
ILUSTRASI. Penggali kubur membawa peti jenazah Avelino Fernandes Filho, 74 tahun, saat pemakamannya yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di Rio de Janeiro, Brazil, Senin (18/5/2020). REUTERS/Ricardo Moraes


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kematian secara global akibat virus corona baru mencapai 400.000 pada hari Minggu, karena jumlah kasus meningkat di Brasil dan India, menurut penghitungan Reuters. Amerika Serikat bertanggung jawab atas sekitar seperempat dari semua kematian tetapi kematian di Amerika Selatan meningkat dengan cepat.

Jumlah kematian yang dikaitkan dengan COVID-19 hanya dalam lima bulan sekarang sama dengan jumlah orang yang meninggal setiap tahun akibat malaria, salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.

Baca Juga: Berhasil atasi virus corona, wisatawan dari empat negara ini bisa ke Jepang

Kasus-kasus global mendekati 7 juta, dengan sekitar 2 juta, atau 30%, dari kasus-kasus di Amerika Serikat. Amerika Latin memiliki wabah terbesar kedua dengan lebih dari 15% kasus, menurut penghitungan Reuters.

Kematian COVID-19 pertama dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, China tetapi itu awal April sebelum korban tewas melewati 100.000, menurut penghitungan Reuters dari laporan resmi dari pemerintah. Selama 24 hari jumlah meningkat dari 300.000 menjadi 400.000 kematian.

Baca Juga: Corona di Brasil: Jumlah kasus positif Covid-19 capai 685.427

Amerika Serikat memiliki angka kematian tertinggi di dunia hampir 110.000. Kematian di Brasil meningkat dengan cepat dan negara itu dapat melampaui Inggris untuk memiliki jumlah kematian terbesar kedua di dunia.

Jumlah total kematian diyakini lebih tinggi dari 400.000 yang dilaporkan secara resmi karena banyak negara kekurangan pasokan untuk menguji semua korban dan beberapa negara tidak menghitung kematian di luar rumah sakit.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×