Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING / SHANGHAI. China mencatatkan delapan infeksi virus corona baru di provinsi Hubei, ini pertama kalinya di pusat epidemi jumlah orang terinfeksi harian yang mencapai single digit. Hal itu dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional setempat, Kamis (12/3).
Dikutip Reuters, penyebaran domestik penyakit ini telah melambat tajam dalam tujuh hari terakhir, sebagai hasil dari langkah-langkah ketat berminggu-minggu untuk mengendalikan pergerakan orang dan lalu lintas, termasuk penguncian di Wuhan, sebuah kota dengan 11 juta orang.
Baca Juga: Tom Hanks positif terinfeksi virus corona saat syuting film Biopic Elvis Presley
Di luar Hubei, China daratan memiliki tujuh kasus baru, termasuk enam kasus yang diimpor dari luar negeri. Dari enam kasus impor, provinsi Guangdong menyumbang tiga, sedangkan provinsi Gansu dan provinsi Henan masing-masing bertanggung jawab atas dua dan satu. Secara keseluruhan, 15 kasus baru yang dikonfirmasi di Cina daratan pada hari Rabu turun dari 24 kasus sehari sebelumnya.
Itu membuat jumlah total kasus yang dikonfirmasi yang tercatat di China daratan menjadi 80.793 orang. Hingga Selasa, 62.793 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, atau hampir 80% dari keseluruhan infeksi.
Hingga akhir Rabu, jumlah korban tewas di daratan Cina telah mencapai 3.169, naik 11 dari hari sebelumnya. Hubei bertanggung jawab atas 10 kematian baru, termasuk tujuh di Wuhan.
Surat kabar Partai Komunis yang berkuasa, People's Daily, memperingatkan dalam sebuah tajuk rencana bahwa walaupun jumlah kasus virus baru di China sedang turun, kondisinya masih sulit dan ada risiko wabah lebih lanjut.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, sejumlah pengguna kereta commuter line gunakan masker
Ketika penyebaran virus melambat, China berfokus untuk memulai kembali pabrik dan bisnis yang terkena kebijakan pengamanan ketat yang mencegah jutaan orang bepergian dan kembali bekerja setelah liburan Tahun Baru Imlek China yang diperpanjang.
Aktivitas pabrik merosot ke level terburuk dalam catatan di Februari, dan sementara lebih banyak bisnis telah dibuka kembali dalam beberapa pekan terakhir karena langkah-langkah pengendalian dikendurkan, analis tidak mengharapkan aktivitas untuk kembali ke level normal hingga April.
Pemerintah daerah harus melakukan yang terbaik untuk memastikan orang kembali bekerja sesegera mungkin, kata pejabat China Daily dalam tajuk rencana.