Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - LONDON. Jumlah penumpang pesawat di Bandara Heathrow, London, yang terkenal sebagai bandara tersibuk di Eropa, diproyeksi akan menurun lebih dari 90% pada April ini. Pandemi virus corona telah memaksa warga dunia berhenti berpergian akibat pelarangan terbang dari pemerintah.
Sisa 10% penumpang atau sekitar 680.000 orang yang masih mengunjungi Heathrow bulan ini hanya kedatangan orang Inggris yang berhasil pulang dari luar negeri atau warga negara asing yang datang sebagai ahli kesehatan untuk membantu menghadapi krisis kesehatan ini.
Manajemen Bandara Heathrow mengatakan, jumlah penumpang telah turun 52% pada Maret 2020 dibanding periode saham tahun lalu. Pada bulan lalu sebanyak 6,5 juta penumpang karena berlibur dan 3,1 juta penumpang untuk urusan bisnis.
Prioritas bandara sekarang diberikan untuk penerbangan kargo dengan pasokan medis. British Airways dan Virgin Atlantic telah bermitra dengan pemerintah untuk mengoperasikan penerbangan khusus kargo bulan ini untuk membawa pasokan medis seperti ventilator dan peralatan perlindungan pribadi ke Inggris.
Baca Juga: WHO: 90% kasus virus corona datang dari Eropa dan Amerika Serikat
Heathrow ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan proses screening bagi penumpang dan praktik-praktik internasional yang umum perlu dikembangkan.
"Sekarang adalah waktu untuk menyetujui standar internasional umum untuk pemeriksaan kesehatan di bandara sehingga ketika krisis ini surut, orang dapat bepergian dengan percaya diri," kata CEO Heathrow, John Holland-Kaye seperti dikutip Reuters, Selasa (14/4).
