kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Juru Bicara ISIS Memuji Serangan Teroris di Rusia


Jumat, 29 Maret 2024 / 10:05 WIB
Juru Bicara ISIS Memuji Serangan Teroris di Rusia
ILUSTRASI. Dalerdzhon Mirzoyev, tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Salah seorang juru bicara ISIS, Abu Huthaifa al-Ansari, pada hari Kamis (28/3) secara terbuka memuji aksi teror kelompoknya di Rusia pekan lalu yang menewaskan lebih dari 140 orang.

Dalam pesan suara yang diunggah di Telegram, Al-Ansari juga menegaskan kembali desakan para pendukung ISIS untuk menargetkan "tentara salib" di mana pun, terutama di Amerika Serikat, Eropa, dan Israel.

"Kami memohon kepada Tuhan agar Anda berhasil mencapai Palestina sehingga Anda dapat melawan orang-orang Yahudi secara langsung dalam perang agama yang tiada akhir," kata Al-Ansari, dikutip Reuters.

Baca Juga: Rusia Ragu ISIS yang Bertanggung jawab atas Serangan di Gedung Konser

Empat pria menyerbu Balai Kota Crocus pada Jumat (22/3) malam dan melepaskan tembakan secara brutal di area konser grup rock Picnic.

Sebelas orang ditangkap dalam 24 jam pertama setelah penembakan dan delapan di antaranya, termasuk empat tersangka pria bersenjata, telah ditempatkan dalam tahanan pra-sidang. Tujuh berasal dari negara bagian Tajikistan di Asia Tengah dan satu lagi dari Kyrgyzstan.

Mengutip Al Jazeera, keempatnya adalah Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Shamsidin Fariduni (25), dan Mukhammadsobir Faizov (19).

Baca Juga: Vladimir Putin: Ada Peran Kelompok Islam dan Ukraina dalam Aksi Penembakan di Moskow

Seluruhnya didakwa melakukan serangan teroris kelompok yang mengakibatkan kematian orang lain. Pelanggaran tersebut diancam dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Melalui pesan di Telegram, ISIS (ISIL) mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh empat pejuangnya yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau, dan bom api.

Penyelidik Rusia pekan ini mengatakan, mereka telah menemukan bukti bahwa orang-orang bersenjata di gedung konser itu terkait dengan "nasionalis Ukraina".




TERBARU

[X]
×