kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vladimir Putin: Ada Peran Kelompok Islam dan Ukraina dalam Aksi Penembakan di Moskow


Selasa, 26 Maret 2024 / 06:30 WIB
Vladimir Putin: Ada Peran Kelompok Islam dan Ukraina dalam Aksi Penembakan di Moskow
ILUSTRASI. Dalerdzhon Mirzoyev, tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa kelompok ektremis Islam bertanggung jawab atas penembakan di Moskow. Putin juga mencurigai adanya peran Ukraina di balik aksi tersebut.

"Kita tahun bahwa kejahatan itu dilakukan oleh kelompok Islam radikal dengan ideologi yang telah diperjuangkan dunia Muslim selama berabad-abad," kata Putin dalam sebuah pesan di Telegram hari Senin (25/3), dikutip Reuters.

Putin juga menjelaskan bahwa para tersangka sempat berusaha melarikan diri ke Ukraina. Atas dasar itu, Putin melihat adanya peran Ukraina dalam aksi teror tersebut.

Ukraina, yang oleh Putin disebut sebagai rezim neo-Nazi, diyakini memiliki kepentingan untuk merusak stabilitas keamanan Rusia.

Baca Juga: Uni Eropa Berencana Gunakan Aset Rusia untuk Perkuat Militer Ukraina

"Pertanyaan yang muncul adalah siapa yang diuntungkan dari hal ini? Kekejaman ini mungkin hanya merupakan mata rantai dari serangkaian upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak tahun 2014 melalui tangan rezim neo-Nazi di Kyiv," lanjut Putin.

Pernyataan itu langsung direspons Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Dalam pidatonya Senin malam, Zelensky mengatakan bahwa Putin selalu menganggap semua orang adalah teroris.

"Baginya (Putin), semua orang adalah teroris, kecuali dirinya sendiri, meskipun ia telah melakukan teror selama dua dekade," ungkap Zelensky.

Zelensky merujuk pada serangkaian tuduhan bahwa Putin berada di balik beberapa aksi kekerasan di Rusia sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2000.

Baca Juga: Teror di Rusia Sebabkan 133 Warga Meninggal, Putin Tetapkan Hari Berkabung Nasional

Serangan Teroris di Moskow

Empat pria menyerbu Balai Kota Crocus pada Jumat (22/3) malam dan melepaskan tembakan secara brutal di area konser grup rock Picnic.

Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, mengatakan bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 139 orang, sementara korban luka ada di angka 182.

Empat pria asal Tajikistan telah ditahan atas tuduhan terorisme di pengadilan distrik Basmanny Moskow karena dicurigai melakukan serangan tersebut. 

Baca Juga: Kremlin Tegaskan Tidak Ada Negara yang Kebal Terhadap Terorisme

Mengutip Al Jazeera, keempatnya adalah Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Shamsidin Fariduni (25), dan Mukhammadsobir Faizov (19).

Seluruhnya didakwa melakukan serangan teroris kelompok yang mengakibatkan kematian orang lain. Pelanggaran tersebut diancam dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Mereka yang ditangkap mengaku melakukan aksi tersebut karena dijanjikan hadiah berupa uang senilai setengah juta rubel atau sekitar Rp 85 juta.

Melalui pesan di Telegram, ISIS (ISIL) mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh empat pejuangnya yang bersenjatakan senapan mesin, pistol, pisau, dan bom api.




TERBARU

[X]
×