CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kremlin Tegaskan Tidak Ada Negara yang Kebal Terhadap Terorisme


Senin, 25 Maret 2024 / 19:21 WIB
Kremlin Tegaskan Tidak Ada Negara yang Kebal Terhadap Terorisme
Russian President Vladimir Putin attends a meeting with winners of the Leaders of Russia national management competition at the Kremlin in Moscow, Russia March 12, 2024. Sputnik/Sergei Savostyanov/Pool via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Kremlin menyatakan pada hari Senin bahwa tidak ada negara yang bisa dianggap kebal terhadap ancaman terorisme, terutama setelah serangan mematikan yang terjadi di sebuah gedung konser pada hari Jumat di Moskow, yang merupakan serangan terburuk di Rusia dalam dua dekade terakhir.

Serangan itu terjadi di Balai Kota Crocus, di mana empat pria menyerbu dan menembaki orang-orang sebelum membakar aula yang dapat menampung 6.200 kursi, menyebabkan kematian sedikitnya 137 orang dan melukai 182 lainnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut akan dihukum, dengan 11 orang telah ditahan dan empat lainnya sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

Baca Juga: Putin Setujui UU Perampasan Aset Bagi Para Pengkritik Kebijakan Militer

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menegaskan bahwa saat ini tidak pantas untuk berspekulasi tentang klaim tanggung jawab dari kelompok seperti ISIS, karena penyelidikan masih berlangsung.

Dalam menghadapi pertanyaan apakah serangan tersebut menunjukkan kegagalan dari layanan keamanan, Peskov menegaskan bahwa sementara emosinya memuncak, kenyataannya adalah tidak ada negara yang benar-benar terlindungi dari ancaman terorisme.

Peskov menyoroti upaya tanpa henti dari layanan keamanan dalam melindungi Rusia dari ancaman terorisme, namun ia juga mengakui bahwa kerja sama internasional dalam melawan terorisme saat ini belum optimal.

Baca Juga: Kremlin: Ada AS dan Inggris di Balik Insiden Nord Stream

Dinas Keamanan Federal (FSB), sebagai penerus utama dari KGB era Soviet, memainkan peran kunci dalam menjaga keamanan negara. Dipimpin oleh Alexander Bortnikov sejak 2008, FSB bertanggung jawab atas penyelidikan setelah serangan tersebut terjadi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×