Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan tanggal 24 Maret sebagai hari berkabung nasional. Penetapan Presiden Putin ini setelah serangan terjadinya teroris di mal Balai Kota Crocus yang menewaskan hingga 133 orang warga.
“Saya menyatakan tanggal 24 Maret sebagai hari berkabung nasional,” katanya dalam pidato nasional yang disiarkan televisi, seperti dikutip kantor berita Tass.
Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova menambahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mendoakan semua yang terluka dalam serangan teroris Balai Kota Crocus bisa pulih dan menyampaikan pujian kepada staf medis yang bergerak cepat menangani korban.
Baca Juga: Pimpin Rusia Lagi, Vladimir Putin Pertimbangkan China untuk Kunjungan Pertamanya
“Kami bersama Menteri Kesehatan Rusia Mikhail A. [Murashko] melaporkan kepada presiden mengenai kondisi kesehatan pasien. Presiden mendoakan kesembuhan semua dan menyampaikan pujian kepada para dokter,” ujarnya kepada wartawan.
Seperti kita tahu, kelompok bersenjata atau teroris melakukan serangan di sebuah konser musik Balai Kota Crocus di kota Krasnogorsk dekat Moskow pada Jumat malam.
Orang-orang bersenjata tak dikenal yang bersenjatakan senapan serbu terus melakukan penembakan digedung konser.
Tak hanya itu, sebuah ledakan mengguncang gedung, sehingga memicu kebakaran.
Layanan khusus Pemerintah Rusia saat ini sedang melakukan operasi pencarian. Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin membatalkan semua acara massal di ibu kota dalam dua hari ke depan. Kebijakan yang sama dilakukan oleh sejumlah wilayah Rusia lainnya.
Jumlah korban tewas akibat serangan teroris di tempat pertunjukan musik Balai Kota Crocus dekat Moskow telah meningkat menjadi 133 orang, kata Komite Investigasi Rusia kepada TASS.
“Saat puing-puing di gedung konser Balai Kota Crocus dibersihkan, jumlah orang yang tewas dalam serangan teroris meningkat menjadi 133 orang. Operasi pencarian sedang dilakukan,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Sebanyak 115 Orang Tewas, Rusia Tangkap 11 Orang Terkait Serangan di Gedung Konser
Simpati dunia
Teror yang mengguncang Rusia, menuai keprihatinan para pempin dunia.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melalui akun X-nya menyampaikan, "Atas nama masyarakat Malaysia, saya ingin menyampaikan simpati terdalam dan belasungkawa yang mendalam kepada para korban, keluarga mereka, serta masyarakat Rusia."
Press Statement
Prime Minister
23 March 2024
On behalf of the people of Malaysia, I wish to convey my deepest sympathies and profound condolences to the victims, their families, as well as the people of Russia. This gruesome and barbaric rampage has no place in the civilised… pic.twitter.com/cCh1jzz173 — Anwar Ibrahim (@anwaribrahim) March 23, 2024
Ia menyatakan amukan yang mengerikan dan tindakan biadab kelompok teroris tidak akan mendapat tempat di dunia yang beradab. Fakta bahwa serangan tersebut terjadi di sebuah gedung konser besar, yang merupakan pusat kebudayaan, hampir pasti merupakan sebuah rencana yang dirancang untuk menimbulkan kerusakan maksimal.
Baca Juga: CEO Perusahaan Minyak dan Gas Rusia Bakal Temani Putin Berkunjung ke China
Selain itu, sebagai seorang Muslim, Anwar menggarisbawahi bahwa kekejaman yang sangat tercela di Rusia tidak pernah bisa dikatakan mewakili Islam atau, bahkan, agama apa pun.
"Oleh karena itu, kita harus berdiri teguh untuk tidak membiarkan kejahatan dan keburukan tersebut menutupi ajaran agama-agama besar yang damai dan mulia."
Malaysia siap bekerja sama dengan semua mitranya, termasuk Federasi Rusia, dalam perjuangan bersama melawan terorisme.