Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Badai Irene yang akan menerjang AS minggu ini membuat warganya ketar-ketir. Jutaan rumah dan pusat-pusat bisnis akan kehilangan sumber energi untuk beberapa hari, sebab badai ini akan merusak pantai timur AS dan melumpuhkan pipa serta merendam peralatan gas alam dan listrik di bawah tanah.
Jim Nowak, Manajer Perencanaan Restorasi Darurat American Electric Power Co. bilang, pemadaman listrik kemungkinan akan terjadi karena badai-badai yang terjadi di pantai seperti Ike, Rita dan Katrina. Sebab, jutaan rumah berada dalam garis bergeraknya arah badai.
Perusahaan-perusahaan listrik di bagian barat seperti Kansas, Texas dan Oklahoma mengorganisir pekerja perbaikan untuk dikirim ke wilayah timur guna memperbaiki kerusakan yang akan timbul. "Perbaikan akan memakan waktu satu hingga tiga minggu," ujarnya.
Badai ini bakal merusak infrastruktur di bawah tanah, sementara banyak peralatan infrastruktur perusahaan listrik New York yang berada di bawah tanah. Peralatan-peralatan listrik di bawah tanah ini mengalirkan listrik kepada 3,2 juta masyarakat New York.
"Kami belum pernah berpengalaman pada badai dengan kekuatan yang sebesar ini," ujar Ralph LaRossa COO perusahaan peralatan listrik di Newark.
Setiap daerah yang berbatasan dengan laut memiliki resiko besar akan terkena banjir, seperti di daerah bagian Brooklyn, Queens dan daerah-daerah yang menghadap ke pelabuhan.
65 juta warga
Badai Irene, diklasifikasikan sebagai badai dengan kategori 2 oleh Pusat Badai Nasional. Angin dari badai ini mencapai jarak 161 kilometer yang akan berlangsung selama satu jam pada pukul 17:00 waktu New York.
Kinetic Analysis Corp. memprediksi, badai ini diproyeksikan membuat kerugian ekonomi hingga US$ 10 miliar. Badai ini mengancam 65 juta warga atau sekitar 1/5 dari total warga AS.
Tak hanya pengiriman listrik yang akan terganggu, sektor penerbangan pun bakal lumpuh. Penerbangan AS telah membatalkan sekitar 7.000 jadwal penerbangan. Misalnya, United Continental Holdings Inc. membatalkan 2.300 penerbangan pada 28 Agustus, dan Delta Air Lines Inc. membatalkan sebanyak 1.300 penerbangan pada 29 Agustus.
Beberapa penerbangan di beberapa bandara seperti Washington, Phladelphia, New York dan Boston akan dibatalkan. Alat transportasi darat seperti kereta, bis dan kereta bawah tanah besok siang (28/8) akan berhenti beroperasi.