Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di antara pasien yang pulih adalah Wang Guangfa, seorang spesialis pernapasan dari Rumah Sakit Pertama Universitas Peking di Beijing, yang tampaknya tertular penyakit ini karena dia tidak memakai pelindung mata.
Ketika mengunjungi pasien yang terinfeksi di Wuhan pada awal Januari. Wang mengatakan kepada media bahwa dia telah pulih dari virus setelah menggunakan obat antivirus dan beristirahat.
Baca Juga: Wow, Thailand sembuhkan pasien virus corona dengan kombinasi antivirus flu dan HIV
Para profesional medis telah berulang kali menekankan bahwa tindakan pencegahan adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran virus, yang oleh WHO dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global.
Zhong mengatakan kepada Xinhua bahwa langkah-langkah pemerintah yang diambil sejauh ini terbukti efektif, termasuk memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, pembatasan transportasi dan pemeriksaan suhu di tempat-tempat umum.
Baca Juga: Kemenkes: Seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan dalam kondisi sehat
Beijing telah mengambil langkah tak terduga untuk mengunci lebih dari selusin kota di provinsi Hubei, termasuk pusat virus Wuhan, yang memengaruhi sekitar 60 juta orang.
“Langkah-langkah ini secara efektif memblokir infeksi dan mengurangi infeksi generasi kedua dan ketiga. Kami percaya penyebaran akan memuncak dalam 10 hari ke depan hingga dua minggu, tetapi kami masih perlu memperkuat pencegahan dan kontrol dan kami tidak dapat membiarkan pertahanan kami lengah," kata Zhong kepada South China Morning Post.