Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Honda Motor dikabarkan akan melanjutkan pembicaraan dengan Nissan Motor untuk membentuk produsen mobil terbesar keempat di dunia, asalkan CEO Nissan, Makoto Uchida, mengundurkan diri.
Hal ini dilaporkan oleh Financial Times pada Selasa (18/2), mengutip sumber yang mengetahui diskusi tersebut.
Baca Juga: Merger dengan Honda Gagal! CEO Nissan: Masa Depan Perusahaan di Ujung Tanduk
Latar Belakang Pembicaraan
Honda dan Nissan, dua produsen mobil terbesar kedua dan ketiga di Jepang setelah Toyota, sebelumnya telah berdiskusi untuk membentuk perusahaan senilai US$60 miliar.
Kesepakatan ini muncul akibat kurangnya model hybrid Nissan di pasar Amerika Serikat (AS) serta persaingan ketat dari produsen mobil China, yang menyebabkan penurunan pendapatan Nissan.
Namun, pembicaraan merger ini gagal pekan lalu, menambah ketidakpastian bagi Nissan dan menyoroti tekanan besar yang dihadapi oleh produsen mobil lama akibat disrupsi dari pemain baru, terutama dari China.
Menanggapi laporan Financial Times, Nissan menolak berkomentar. Sementara Honda menyatakan bahwa laporan tersebut bukanlah sesuatu yang mereka umumkan secara resmi.
Baca Juga: Rencana Merger Honda dan Nissan Terancam Batal
Tekanan terhadap Makoto Uchida
Makoto Uchida telah berada di bawah tekanan untuk membalikkan kondisi Nissan setelah bertahun-tahun mengalami penurunan penjualan dan gejolak manajemen.
Pada Desember lalu, Reuters melaporkan bahwa beberapa bulan ke depan akan menjadi krusial bagi masa depan Uchida dan Nissan.
Sumber Reuters sebelumnya mengungkapkan bahwa pembicaraan merger dengan Honda gagal karena kesombongan Nissan, kurangnya kesadaran akan krisis, serta proposal Honda yang ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan.
Menurut Financial Times, Honda bersedia menghidupkan kembali negosiasi jika Nissan dipimpin oleh seseorang yang lebih mampu menangani oposisi internal.
CEO Honda Toshihiro Mibe pekan lalu menegaskan bahwa perusahaannya tidak berencana melakukan akuisisi secara paksa terhadap Nissan.
Baca Juga: Move on dari Honda, Nissan Buka Pintu untuk Mitra Baru. Foxconn Masuk Radar!
Rencana Restrukturisasi Nissan
Sebagai bagian dari upaya pemulihan, Nissan tengah menjalankan program restrukturisasi yang mencakup pemangkasan 9.000 karyawan dan pengurangan kapasitas produksi global hingga 20%.
Nissan berencana memberikan pembaruan terkait program ini dalam waktu satu bulan ke depan.
Namun, tekanan untuk mengganti Uchida semakin meningkat. Ia sebelumnya menyatakan niatnya untuk bertahan hingga 2026, tetapi beberapa anggota dewan serta mitra asal Prancis, Renault, disebut-sebut menginginkan perubahannya dalam beberapa bulan ke depan.
Dewan Nissan bahkan telah memulai diskusi informal mengenai waktu yang tepat bagi Uchida untuk mundur, menurut laporan Financial Times.