Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Honda Motor Co. dan Nissan Motor Co. kemungkinan besar akan membatalkan rencana merger ambisiusnya pada hari Kamis (13/2). Negosiasi tidak menemui hasil yang positif, kurang dari dari dua bulan sejak rencana diumumkan.
Mengutip laporan kantor berita Kyodo, kedua perusahaan dijadwalkan merilis hasil pendapatan mereka untuk periode April-Desember pada Kamis malam selepas mengadakan rapat dewan.
Honda dan Nissan menyampaikan rencana mereka untuk memulai pembicaraan merger pada konferensi pers bulan Desember 2024 lalu.
Baca Juga: Nissan dan Honda akan Umumkan Arah Integrasi pada Pertengahan Februari
Saat itu, Honda mengatakan bahwa Nissan harus meningkatkan upaya pemulihan bisnisnya sebagai syarat kesepakatan.
Pada bulan November 2024, Nissan mengumumkan akan memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dan mengurangi kapasitas produksi globalnya sebesar 20%.
Menurut beberapa sumber yang diperoleh Kyodo, Honda masih meragukan kemampuan Nissan untuk memulihkan bisnisnya, bahkan jika rencana pemangkasan tersebut terlaksana.
Baru-baru ini, Honda mengusulkan untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya agar proses merger bisa berlangsung sesuai rencana.
Baca Juga: Rencana Merger Nissan-Honda Senilai US$60 Miliar Buyar! Ini Sebabnya
Di kubu seberang, dewan direksi Nissan kabarnya tidak sepakat dengan usulan tersebut, yang berujung pada pembatalan upaya merger.
Kedua produsen mobil tersebut pada dasarnya berupaya memangkas biaya dengan berbagi beban keuangan yang terus meningkat, terutama dalam mengembangkan kendaraan listrik dan perangkat lunak.
Keduanya juga berupaya untuk tetap bisa bersaing di pasar tersebut di tengah dominasi pesaing global seperti Tesla Inc. dari AS dan BYD Co. dari China.
Pada awalnya, Honda dan Nissan berharap untuk menyelesaikan negosiasi pada bulan Juni 2025 dan mendirikan perusahaan induk pada tahun 2026. Merek Honda dan Nissan direncanakan akan tetap ada di bawah perusahaan induk baru.
Tonton: Siap Mengancam Tesla, BYD Gandeng DeepSeek untuk Teknologi AI