Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Rencana penggabungan alias merger Nissan dan Honda berpotensi batal terwujud. Kemarin (6/2), CEO Nissan Makoto Uchida bertemu dengan CEO Honda Toshihiro Mibe untuk mengatakan keinginannya mengakhiri pembicaraan merger.
Sumber Bloomberg menambahkan, Nissan saat ini tengah mencari mitra baru. Sumber bilang, mitra yang ideal bagi Nissan adalah perusahaan sektor teknologi yang berkantor di Amerika Serikat (AS).Mitra yang dipilih perlu berasal dari bidang teknologi karena peralihan ke arah kendaraan listrik dan otomatis.
Sumber Reuters menyebut, kegagalan merger keduanya terjadi setelah Honda mengusulkan Nissan menjadi anak perusahaan. Sejatinya, kedua produsen mobil asal Jepang ini pada Desember 2024 sudah meneken nota kesepahaman untuk membahas integrasi menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia.
Namun, pembicaraan menjadi rumit karena perbedaan pendapat yang semakin besar. "Sebuah konsensus dicapai di pihak Nissan bahwa pembicaraan tidak dapat dilanjutkan berdasarkan proposal tersebut," papar sumber.
Baca Juga: Merek-Merek Motor Listrik Baru Ramaikan Pasar Indonesia
Nissan akan menarik diri dari MOU tersebut pada rapat dewan yang akan diadakan sebelum pengumuman pendapatan kuartal ketiga perusahaan minggu depan.
Sementara, sikap Honda masih tidak menerima integrasi kecuali Nissan setuju menjadi anak perusahaan. Di Jepang, Honda menjadi produsen mobil terbesar kedua dan Nissan nomor tiga.
Cari mitra baru
Honda juga menjadikan restrukturisasi operasi Nissan menjadi syarat transaksi. Seperti Nissan harus memangkas produksi, memangkas pekerjaan. Nissan telah mengumumkan rencana untuk memangkas 9.000 pekerja dan 20% kapasitas secara global.
Namun di saat yang sama Nissan mengaku tidak akan menutup pabrik. Ini membuat Honda kesal karena tidak ada perubahan besar.
Pembatalan kesepakatan dengan Honda menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Nissan menyusun rencana pemulihan atas krisis keuangan yang dialami, tanpa bantuan eksternal. Laba bersih Nissan pada semester I tahun lalu masih anjlok 94%.
Baca Juga: Ragam Mobil Pilihan Bakal Menghiasi Gelaran Otomotif IIMS 2025
Situasi keuangan tersebut kemungkinan membuat Nissan kesulitan mencari pelamar. Nissan dan Honda, saat dikonfirmasi Bloomberg pada Rabu (5/2), masih mencari opsi termasuk mengakhiri pembicaraan merger.