kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.660.000   -10.000   -0,60%
  • USD/IDR 16.324   11,00   0,07%
  • IDX 6.724   -151,11   -2,20%
  • KOMPAS100 991   -11,70   -1,17%
  • LQ45 778   0,38   0,05%
  • ISSI 205   -4,08   -1,96%
  • IDX30 403   0,21   0,05%
  • IDXHIDIV20 484   1,70   0,35%
  • IDX80 113   -0,22   -0,20%
  • IDXV30 117   0,18   0,15%
  • IDXQ30 133   0,41   0,31%

Move on dari Honda, Nissan Buka Pintu untuk Mitra Baru. Foxconn Masuk Radar!


Jumat, 07 Februari 2025 / 09:53 WIB
Move on dari Honda, Nissan Buka Pintu untuk Mitra Baru. Foxconn Masuk Radar!
ILUSTRASI. Nissan kembali berada di persimpangan setelah membatalkan pembicaraan merger dengan Honda menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor Co. kembali berada di persimpangan setelah membatalkan pembicaraan merger dengan Honda Motor Co. yang semula bertujuan menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia.

Keputusan ini membuka peluang bagi Nissan untuk menjalin kerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi seperti Foxconn.

Alasan Nissan Mundur dari Negosiasi dengan Honda

CEO Nissan, Makoto Uchida, bertemu dengan CEO Honda, Toshihiro Mibe, untuk menyampaikan keputusan menghentikan diskusi setelah Honda mengusulkan agar Nissan menjadi anak perusahaan. Usulan tersebut ditolak oleh Nissan, dengan alasan bahwa posisi mereka sebagai entitas independen tetap harus dipertahankan.

Baca Juga: Rencana Merger Nissan-Honda Senilai US$60 Miliar Buyar! Ini Sebabnya

Beberapa sumber menyebutkan bahwa negosiasi mengalami hambatan sejak awal, dengan perbedaan visi antara kedua perusahaan yang semakin membesar. Honda bersikeras bahwa integrasi harus dilakukan dengan Nissan sebagai anak perusahaan, sementara Nissan tidak menerima syarat tersebut.

Alternatif Nissan: Mencari Mitra Baru

Setelah menarik diri dari pembicaraan dengan Honda, Nissan kini terbuka untuk bekerja sama dengan mitra baru, termasuk perusahaan teknologi yang dapat membantunya menghadapi era kendaraan listrik dan mobil berbasis perangkat lunak. Salah satu kandidat potensial adalah Foxconn, perusahaan manufaktur elektronik terbesar di dunia.

Foxconn sebelumnya telah mendekati Nissan untuk menjalin kerja sama di sektor kendaraan listrik, namun tawaran tersebut sempat ditolak. Menariknya, bisnis kendaraan listrik Foxconn saat ini dipimpin oleh Jun Seki, mantan eksekutif senior Nissan yang pernah menjadi kandidat CEO sebelum akhirnya posisi tersebut diberikan kepada Makoto Uchida.

Baca Juga: Rencana Merger Dua Raksasa Otomotif Jepang Nissan dan Honda Batal! Ini Alasannya

Dampak bagi Nissan dan Honda

Pembatalan negosiasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai masa depan Nissan, yang tengah berjuang dengan program pemulihan. Nissan sebelumnya telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 9.000 karyawan serta pemangkasan kapasitas produksi global sebesar 20%.

Di sisi lain, Honda yang merupakan produsen mobil terbesar kedua di Jepang setelah Toyota, menyatakan tidak akan menerima integrasi kecuali Nissan bersedia menjadi anak perusahaan. Hal ini semakin memperjelas bahwa kedua belah pihak tidak menemukan titik temu yang memungkinkan kesepakatan berjalan.

Nissan berencana untuk secara resmi menarik diri dari memorandum of understanding (MoU) dengan Honda dalam rapat dewan yang akan diadakan sebelum pengumuman laporan keuangan kuartal ketiga minggu depan. Keputusan ini akan menjadi langkah krusial bagi Nissan dalam menentukan arah bisnisnya ke depan.

Baca Juga: Merger dan Akuisisi di Jepang Berpotensi Naik di Tahun ini

Reaksi Pasar

Keputusan Nissan untuk menarik diri dari negosiasi ini berdampak pada pergerakan saham kedua perusahaan. Saham Nissan melonjak 7,3% pada Kamis, sementara saham Honda justru turun 4%, membalikkan tren pergerakan harga saham yang terjadi sehari sebelumnya.

Dengan keputusan ini, masa depan Nissan tetap menjadi tanda tanya besar. Apakah perusahaan ini akan tetap bertahan sebagai entitas independen atau akhirnya harus mencari mitra strategis untuk menghadapi tantangan industri otomotif global?

Selanjutnya: Fokus Transformasi Digital dan Inovasi, BSI Cetak Pertumbuhan Laba 22,83%

Menarik Dibaca: Berikut Tips Jitu Cegah Depresiasi Harga Mobil Saat Dijual Kembali



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×