Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics Co Ltd berencana memangkas volume produksi ponsel di pabrik yang berlokasi di Huizhou, China karena persaingan di negara Korea Selatan kian ketat.
Bukan hanya itu saja. Desember 2018 lalu, Samsung telah menghentikan operasi pabrik ponsel seluler di kota Tianjin demi meningkatkan efisiensi produksi.
Dilansir dari Reuters, Rabu (5/6), pernyataan resmi Samsung ini sesuai dengan laporan majalah keuangan Caixin yang menyatakan bahwa perusahaan elektronik tersebut telah menawarkan penugasan lebih banyak (redundansi) secara sukarela kepada beberapa karyawan di pabrik.
Sayangnya pihak Samsung enggan berkomentar lebih lanjut mengenai pemangkasan volume produksi tersebut. Perusahaan telah menyadari penyusutan pangsa pasar di China kurang dari 1% sejak tahun lalu, karena kalah saing dengan merek lokal seperti Huawei Technologies Co Ltd.
Merujuk data Strategy Analytics, Samsung mematok pangsa pasar di China sekitar 20% pada tahun 2013. Meski demikian, volume penjualan ponsel pintar Samsung di China meningkat 40% pada kuartal pertama 2019 dibandingkan tahun lalu karena menghemat biaya produksi ponsel pintar menurut laporan riset Counterpoint pada akhir April lalu.