Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. LG Electronics Inc pada hari Kamis (25/4) mengatakan akan berhenti memproduksi smartphone di Korea Selatan dan memindahkan manufaktur ke Vietnam. LG akan bergabung dengan sejumlah kompetitor global dalam mengatur kembali proses produksi di tengah perjuangan menghadapi penurunan permintaan ponsel global.
Dilansir dari Reuters, restrukturisasi bisnis yang tengah merugi muncul ketika posisi LG di pasar global terus melorot.
Sejumlah analis pun menilai keputusan yang diambil LG sebagai hal yang positif. “Keberadaan mereka mungkin hampir tidak terlihat di pasar ponsel pintar global, tetapi mereka memiliki kehadiran yang kuat di pasar AS. Sehingga masih terlalu dini bagi mereka untuk menutup seluruh bisnis ketika jaringan 5G dimulai," kata analis John Park dari Daishin Securities.
Menurut data dari Counterpoint, LG berada di peringkat ketiga untuk pasar ponsel pintar Amerika Serikat dengan pangsa sebesar 17% pada kuartal III 2018. LG berada di bawah Apple Inc dan Samsung Electronics Co Ltd.
Di tengah bisnis smartphone-nya telah mengalami penurunan pendapatan selama beberapa tahun, LG mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pergeseran produksi akan meningkatkan kapasitas tahunan dari pabrik smartphone di Vietnam sebesar 83% menjadi 11 juta handset pada kuartal II 2019.
Sementara itu, sebanyak 750 pekerja di pabrik handset yang berada di Korea Selatan akan dipindahkan ke pabrik peralatan rumah tangga. "Sementara Vietnam menyediakan tenaga kerja berlimpah," tulis penyataan LG.
Selain LG, sejumlah produsen smartphone global pun melakukan hal yang sama. Samsung misalnya mengatakan pada akhir tahun lalu bahwa akan berhenti mengoperasikan satu pabrik telepon selulernya di China. Sementara Sony Corp juga menutup pabrik smartphone di Beijing karena merugi.