Sumber: CNN | Editor: Tendi Mahadi
Pemerintahan Trump telah lama berusaha untuk memasukkan China dalam pembicaraan kontrol senjata nuklirnya dengan Rusia. Meski jumlah hulu ledak nuklir China berkembang pesat, namun masih jauh dari yang dimiliki Rusia serta AS.
Perjanjian baru membatasi memang Rusia dan AS untuk hanya memiliki sekitar 1.550 hulu ledak nuklir pada Rudal Balistik Antarbenua, meluncurkan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam, dan mengerahkan pembom berat yang dilengkapi untuk persenjataan nuklir.
Baca Juga: Disukai pasar, Yoshihide Suga disebut akan umumkan pencalonannya jadi PM Jepang
"China sedang mengejar 'triad nuklir' dengan pengembangan rudal balistik peluncuran udara berkemampuan nuklir dan meningkatkan kemampuan nuklir darat dan lautnya," lanjut laporan tersebut.
Laporan ini juga mengatakan bahwa China telah mencapai kesetaraan atau bahkan melampaui Amerika Serikat dalam beberapa bidang modernisasi militer. Termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah konvensional berbasis darat, serta sistem pertahanan udara terintegrasi.