Sumber: money.cnn,BBC | Editor: Mesti Sinaga
Pacific Investment Management Co (Pimco), raksasa reksadana dunia yang didirikan dan dibesarkan sang Raja Obligasi, Bill Gross, kini telah turun tahta. Posisinya sebagai pemain reksadana terbesar di dunia telah digantikan oleh pesaing beratnya, Vanguard.
April 2015 lalu, total aset reksadana Vanguard's Total Bond Market Index telah mencapai US$ 117,3 miliar. Jumlah ini telah mengalahkan total aset reksadana Pimco's Total Return yang turun menjadi US$ 110,4 miliar.
Vanguard's Total Bond Market Index adalah reksadana kelolaan Vanguard yang berinvestasi di obligasi yang masuk kategori investment grade (70% di obligasi pemerintah Amerika Serikat, dan 30% di obligasi korporasi). Sementara Pimco's Total Return adalah reksadana obligasi andalan Pimco.
Kejayaan Pimco goyah seiring keluarnya Bill Gross dari perusahaan yang didirikannya itu, September 2015 lalu. Seiring keluarnya Raja Obligasi yang nyentrik dan terkenal sebagai ‘diktator’ tersebut, reksadana andalan Pimco, Total Return Fund mengalami pencairan (redemption) US$ 23,5 miliar. Dalam bulan September 2015 itu saja, secara keseluruhan nilai asetnya tergerus lebih dari 10%. Sejak itu, nilai aset reksadana Total Return Fund yang tadinya US$ 220 miliar terus tergerus.
Dalam pernyataan resmi Pimco kala itu, CEO Douglas Hodge menyatakan, Gross keluar karena ada perbedaan prinsip yang mendasar antara Gross dengan manajemen perusahaan tersebut. Pimco sudah berkutat dengan masalah penarikan dana investor tahun lalu, dan keluarnya Gross secara tiba-tiba hanyalah memperburuk tren tersebut.
Setelah keluar dari Pimco, Gross bergabung dengan Janus Capital. Tapi dana investor yang keluar dari Pimco tak mengikuti Gross masuk Janus. Justru yang mengeduk keuntungan dari kondisi ini adalah Vanguard, yang reksadana obligasinya memang tumbuh stabil.