Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina mengevakuasi 200.000 orang yang tinggal di daerah pantai dan pegunungan, seiring ancaman banjir dan tanah longsor saat Topan Kammuri datang hari ini. Mereka juga menutup bandara di Manila.
Biro Cuaca Filipina memperkirakan, Kammuri, topan ke-20 yang melanda Filipina tahun ini, bakal menerjang Pulau Luzon, Selasa (3/12), dengan kecepatan angin mencapai 165 kilometer per jam dan embusannya bisa hingga 230 kilometer per jam.
Melansir Reuters, Otoritas Bandara Internasional Ninoy Aquino mengatakan, keempat terminal penumpang bandar udara yang terletak di Manila tersebut hari ini akan tutup, mulai pukul 11 siang hingga 11 malam sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga: Filipina diterjang badai Kemmuri, sejumlah pertandingan SEA Games ditunda
Untuk memprioritaskan penerbangan yang terkena pembatalan, otoritas bandara akan menangguhkan perawatan reguler terhadap landas pacu selama tiga hari hingga layanan di Bandara Ninoy Aquino berjalan normal kembali.
Pihak berwenang Filipina menaikkan tingkat peringatan topan tropis di 35 provinsi. Dan, memperingatkan masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang jadi jalur topan Kategori 3 itu untuk waspada terhadap kemungkinan tanah longsor, ombak besar, dan banjir yang dipicu angin kencang dan hujan deras.