kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.725   0,00   0,00%
  • IDX 8.087   -39,75   -0,49%
  • KOMPAS100 1.124   -5,73   -0,51%
  • LQ45 802   -6,76   -0,84%
  • ISSI 282   -1,49   -0,53%
  • IDX30 421   -3,51   -0,83%
  • IDXHIDIV20 483   -3,14   -0,65%
  • IDX80 123   -0,74   -0,60%
  • IDXV30 133   0,10   0,07%
  • IDXQ30 133   -0,72   -0,54%

Kanada Genjot Ekspor ke Indonesia, Target Akses Bebas Bea hingga 95%


Kamis, 25 September 2025 / 08:49 WIB
Kanada Genjot Ekspor ke Indonesia, Target Akses Bebas Bea hingga 95%
ILUSTRASI. Kanada berupaya memperluas pasar ekspornya ke Asia Tenggara dengan menandatangani perjanjian dagang komprehensif bersama Indonesia. REUTERS/Arlyn McAdorey


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - OTTAWA. Kanada berupaya memperluas pasar ekspornya ke Asia Tenggara dengan menandatangani perjanjian dagang komprehensif bersama Indonesia.

Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu mengatakan, perjanjian itu akan membuka akses bebas bea untuk hingga 95% ekspor Kanada ke Indonesia dalam 8 hingga 12 bulan ke depan.

Baca Juga: Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apindo Optimistis Buka Banyak Lapangan Pekerjaan

Kesepakatan bernama Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) tersebut menjadi perjanjian perdagangan pertama Kanada di kawasan Indo-Pasifik sejak Perdana Menteri Mark Carney menjabat awal tahun ini.

Carney sebelumnya berjanji untuk mengurangi ketergantungan Kanada pada pasar Amerika Serikat.

“Saya melihat banyak peluang di sektor pertanian, energi, telekomunikasi, pertahanan, hingga kedirgantaraan,” ujar Sidhu dalam wawancara, Selasa (23/9/2025).

Sidhu juga menyebut Indonesia tengah “serius mempertimbangkan” penggunaan reaktor modular kecil (SMR) asal Kanada, sebuah teknologi nuklir baru yang berukuran relatif kompak.

Baca Juga: IEU-CEPA Diteken, Perdagangan RI-Uni Eropa Diproyeksi Tembus US$ 60 Miliar

Potensi Lonjakan Perdagangan Bilateral

Sidhu optimistis perjanjian ini dapat diratifikasi oleh kedua pemerintah dalam waktu kurang dari satu tahun. Ia memperkirakan nilai perdagangan bilateral Kanada–Indonesia bisa berlipat ganda dalam enam tahun ke depan.

Saat ini, Indonesia memang belum termasuk dalam 10 besar mitra dagang Kanada. Total perdagangan kedua negara tahun lalu hanya mencapai sedikit di atas C$5 miliar (US$3,6 miliar), jauh tertinggal dibanding Amerika Serikat yang mencatat lebih dari C$1 triliun.

Meski begitu, Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara. Sidhu menyebut hal ini memberikan Kanada pintu masuk strategis menuju kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

Selain Indonesia, Kanada juga berencana segera menjajaki kesepakatan dengan Filipina, serta membuka peluang dengan Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.

Baca Juga: Perjanjian IEU CEPA, Ekspor Uni Eropa ke Indonesia Lebih Hemat € 600 Juta

Hubungan Kanada–China Mencair

Sidhu menambahkan bahwa dirinya kemungkinan akan berkunjung ke China pada November mendatang, sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan dagang yang selama ini membebani sejumlah sektor penting di kedua negara.

Perdana Menteri Carney pada Selasa mengatakan telah melakukan pembicaraan dagang “konstruktif” dengan PM China Li Qiang, dan berharap dialog bisa terus diperdalam.

“Kami ingin memastikan keterlibatan di semua level. Di masa lalu, keterlibatan itu tidak terjadi,” kata Sidhu.

Di luar itu, Kanada juga berniat mempererat hubungan ekonomi dengan India, meski diskusi masih berada pada tahap awal.

Selanjutnya: Vivo Y19 Siapkan Reverse Charging, Bisa Isi Daya ke Ponsel Lain lo

Menarik Dibaca: Vivo Y19 Siapkan Reverse Charging, Bisa Isi Daya ke Ponsel Lain lo




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×