Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Mitra Hebat
Meski demikian, sebagian investor Nippon Steel mengkhawatirkan tekanan keuangan jangka pendek akibat skala komitmen investasi tambahan tersebut.
Pemerintah Jepang, yang tengah mengupayakan kesepakatan dagang dengan AS menjelang pertemuan antara Trump dan Perdana Menteri Shigeru Ishiba di KTT G7 akhir pekan ini, menyambut baik persetujuan merger ini.
“Pemerintah Jepang menyambut keputusan pemerintah AS, karena kami meyakini investasi ini akan memperkuat inovasi industri baja di kedua negara dan mempererat kemitraan strategis Jepang-AS,” kata Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Yoji Muto, dalam pernyataan tertulis.
Baca Juga: Biden Tunda Eksekusi Akuisisi Nippon Steel Pada U.S. Steel
Pengumuman pada Jumat ini bukanlah hal yang pasti, meski banyak investor memprediksi merger akan disetujui setelah Trump pada rapat umum 30 Mei lalu secara samar memberikan restu terhadap "investasi" dari Nippon Steel, yang ia sebut sebagai "mitra hebat."
Namun, saham US Steel sempat tergelincir pada Jumat pagi setelah seorang eksekutif Nippon Steel kepada surat kabar Nikkei menyebut bahwa akuisisi hanya bisa berjalan jika perusahaan memiliki “tingkat kebebasan manajerial,” menyusul pernyataan Trump bahwa pemerintah AS akan memiliki kendali melalui saham emas.
Sejak diumumkan pada Desember 2023, akuisisi ini telah menghadapi banyak penolakan.
Setelah serikat pekerja United Steelworkers menolak kesepakatan tersebut, baik Presiden AS saat itu Joe Biden (Demokrat) maupun Trump (Republikan) sama-sama menyatakan ketidaksetujuan mereka dalam upaya menarik dukungan pemilih di negara bagian kunci, Pennsylvania.
Menjelang akhir masa jabatannya pada Januari lalu, Biden memblokir kesepakatan tersebut dengan alasan keamanan nasional, yang memicu gugatan hukum dari perusahaan-perusahaan yang menuduh peninjauan keamanan nasional tersebut bias. Gedung Putih di era Biden membantah tuduhan itu.
Baca Juga: Laporan Harta Terbaru: Donald Trump Raup Puluhan Juta Dolar dari Bisnis Kripto
Namun, pergantian pemerintahan membuka peluang baru. Pemerintahan Trump meluncurkan peninjauan keamanan nasional baru selama 45 hari terhadap merger tersebut pada April lalu.
Meski begitu, pernyataan Trump yang sempat membingungkan—mulai dari menyambut “investasi” sederhana hingga menyarankan kepemilikan minoritas untuk Nippon Steel—sempat memicu ketidakpastian pasar selama proses peninjauan berlangsung.