Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Pada 7 September, sejumlah kapal perang negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dipimpin oleh USS Ross memasuki Laut Barents. Armada Utara Rusia melacak pergerakan kapal perang NATO tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, kapal perang Angkatan Laut negara non-pesisir hampir terus-menerus berada di Laut Hitam.
Baca Juga: Rusia gelar latihan militer besar-besaran, Indonesia hadir sebagai pengamat?
"Dan, tentang armada (anggota NATO) di Laut Hitam, tidak hanya negara-negara regional yang memiliki armada dan kapalnya di sana," kata Shoigu.
"Ini telah menjadi (praktik) reguler. Kami melacak pergerakan (kapal-kapal itu)," ungkapnya dalam wawancara dengan channel Rossiya'1 seperti TASS lansir.
"Apa yang mereka lakukan di sana? Secara alami, kami melakukan yang terbaik untuk mencegah ancaman apa pun bagi negara kami," tambah Shoigu.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan, aliansi memandang Laut Hitam sebagai kawasan strategis dan bermaksud untuk meningkatkan kehadirannya di sana.