Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - FREETOWN. Sedikitnya 99 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera akibat ledakan tangki BBM di ibu kita Sierra Leone pada Jumat (5/11) malam.
Seorang reporter Reuters melaporkan tumpahan minyak dari tangki BBM masih tampak bocor pada Sabtu (6/11) pagi. Polisi dan tentara berusaha mengurai kerumunan besar penonton di jalan.
Jenazah manusia yang terbakar dan kulit beberapa mobil dan sepeda motor yang menghitam memenuhi jalan di pinggiran timur Freetown, Wellington, tempat ratusan orang berkumpul.
“Korban tewas saat ini mencapai 99 dengan lebih dari 100 korban dirawat di rumah sakit dan klinik di seluruh ibu kota,” kata wakil menteri kesehatan Amara Jambai kepada Reuters.
Baca Juga: Menguat di akhir pekan, harga minyak masih anjlok 2% di minggu ini
Yvonne Aki-Sawyerr, walikota Freetown mengatakan korban termasuk orang-orang yang berbondong-bondong untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor dari kendaraan yang pecah.
“Banyak sekali korban, mayat yang terbakar,” kata Brima Bureh Sesay, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dalam sebuah video dari tempat kejadian yang dibagikan secara online. "Ini kecelakaan yang mengerikan, mengerikan."
Video yang dibagikan secara online tak lama setelah ledakan menunjukkan orang-orang berlarian melalui awan asap tebal saat api besar menerangi langit malam. Reuters tidak dapat segera memverifikasi gambar tersebut.
Kecelakaan dengan truk tangki di Afrika Sub-Sahara sebelumnya telah menewaskan puluhan orang yang berkumpul di lokasi untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dan terkena ledakan sekunder.
Pada 2019, ledakan kapal tanker di Tanzania menewaskan 85 orang, sementara sekitar 50 orang tewas dalam bencana serupa di Republik Demokratik Kongo pada 2018.
Baca Juga: Harga minyak ditutup melonjak lebih dari 2,7%, dibayangi kekhawatiran pasokan
Walikota mengatakan tingkat kerusakan di Freetown belum jelas.
"Simpati saya yang mendalam dengan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dan mereka yang menjadi cacat sebagai akibatnya," kata Presiden Julius Maada Bio di Twitter.
"Pemerintah saya akan melakukan segalanya untuk mendukung keluarga yang terkena dampak."