Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali melaporkan 1.600 kasus baru Covid-19 pada hari ini, sedikit turun dari rekor jumlah yang dicetak hari sebelumnya. Namun, kini Korea Selatan berjuang untuk menahan wabah yang datang dari kapal militer anti-pembajakan yang beroperasi di luar negeri.
Korea Selatan telah memperketat aturan jarak sosial di sebagian besar negara pada hari Rabu (14/7), ketika melaporkan rekor jumlah 1.615 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, untuk mengatasi wabah virus corona terburuk yang pernah ada.
Pandemi yang sebelumnya sebagian besar berpusat di ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya, kini mulai menyebar ke daerah non-metropolitan. Hal tersebut menambah kekhawatiran tentang varian Delta yang sangat menular dan peluncuran vaksin yang melambat.
Walau begitu, belum ada peningkatan yang signifikan dalam rawat inap atau kematian. Tingkat kematian akibat Covid-19 di Korea Selatan masih 1,18% dan jumlah kasus parah pada 167 pada hari Rabu. Jumlah ini jauh di bawah level yang terlihat pada puncak pandemi sebelumnya pada akhir Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Kasus baru rekor lagi, Korea Selatan memperketat pembatasan di sebagian besar wilayah
Sementara itu, pihak berwenang berjuang untuk menahan wabah di unit militer Korea Selatan yang terlihat pada patroli anti-pembajakan di Teluk Aden dan sekitarnya. Kantor berita Yonhap melaporkan, setidaknya enam anggota layanan dinyatakan positif terkena virus corona, kata Kepala Staf Gabungan.
Prajurit dan kru yang mengalami gejala telah diisolasi, sementara unit tersebut akan menguji sekitar 300 prajurit yang tidak divaksinasi di dalam kapal tersebut.
Sejauh ini, Korea Selatan telah mencatat 173.511 kasus dan 2.050 kematian. Hanya 30,8% dari 52 juta penduduknya yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sedangkan baru 12% yang telah divaksinasi secara lengkap.