CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Kasus corona di Singapura sentuh 28.000, setelah catat 682 infeksi baru


Minggu, 17 Mei 2020 / 16:31 WIB
Kasus corona di Singapura sentuh 28.000, setelah catat 682 infeksi baru
ILUSTRASI. Seorang pekerja migran melakukan swab test di Mobile Swab Station (MSS), yang dikembangkan untuk memastikan uji virus yang cepat dan aman ke berbagai lokasi, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID--19) di Singapura, Selasa (12/5/2020).


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Kasus virus corona baru di Singapura menyentuh angka 28.000. Negeri Merlion melaporkan 682 kasus baru pada Minggu (17/5), menjadikan total infeksi menjadi 28.038, tertinggi di Asia Tenggara.

Melansir Channelnewsasia.com, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, sebagian besar kasus adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing. Empat kasus lainnya adalah warga Singapura atau penduduk tetap.

Pada Sabtu (14/5), Singapura mencatat kematian yang ke-22 akibat virus corona. Yakni, pria berusia 67 tahun, yang dikenal sebagai kasus 1516, memiliki riwayat penyakit jantung iskemik, hipertensi, dan hiperlipidemia.

Baca Juga: Pertama di dunia, Singapura rilis tes serologi baru virus corona

Seiring jumlah kasus komunitas yang turun menjadi satu digit, Pemerintah Singapura telah mengurangi beberapa pembatasan "pemutus sirkuit", seperti memungkinkan lebih banyak bisnis untuk buka kembali.

Tapi, Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong memperingatkan, pencabutan langkah-langkah pembatasan harus "dengan hati-hati dan perlahan", karena jumlah kasus komunitas bisa "cenderung" meningkat kembali.

"Karena jika kita tidak hati-hati, jumlah kasus akan meningkat, dan Anda mungkin memiliki kluster besar, terbentuk lagi," katanya seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Terendah, Singapura hanya catat satu kasus baru corona di masyarakat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×