Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LISBON. Portugal akan memberlakukan jam malam lokal mulai Senin (9/11) untuk menahan penyebaran virus corona di negara tersebut. Hal tersebut diumumkan Perdana Menteri Antonio Costa setelah Portugal mencetak rekor tertinggi kasus virus corona.
"Kami tidak dapat memiliki keraguan sedikit pun bahwa segala sesuatu harus dilakukan untuk mengatasi pandemi," kata Costa dalam konferensi pers, Minggu (8/11).
"Jika kami gagal melakukannya, kami harus semakin mengadopsi tindakan yang lebih ketat dan kompromi pada bulan Desember," lanjut Costa.
Jam malam yang akan berlaku di mulai pukul 11 malam hingga jam 5 pagi. Pemberlakuan ini akan dilakukan terhadap 121 dari 308 kota di negara itu, termasuk Lisbon dan Porto.
Baca Juga: Burger King tak menyangka promosikan kompetitornya, McD dan KFC
Pemberlakukan jam malam bakal dimulai pada Senin (9/11) dan berlaku selama 15 hari ke depan, yang disebut sebagai masa darurat.
Costa juga mengumumkan bahwa orang-orang di 121 kotamadya, yang menjadi rumah bagi sekitar 70% populasi Portugal, tidak akan dapat meninggalkan rumah mereka antara pukul 1 siang dan 5 pagi selama dua akhir pekan berikutnya.
Beberapa gerai komersial akan tutup selama waktu ini tetapi restoran akan diizinkan untuk menyediakan layanan takeaway, kata Costa. Dia pun mengakui tindakan ini pasti akan memukul sektor tersebut dengan keras.
Keadaan darurat awal, yang menurut hukum Portugal dapat diperpanjang tanpa batas waktu dalam periode 15 hari, dideklarasikan pada bulan Maret dan berlangsung selama enam minggu. Ini membatasi pergerakan orang dan menyebabkan ribuan bisnis menghentikan aktivitas.
Portugal, dengan lebih dari 10 juta penduduk, telah mencatat 173.540 kasus dan 2.848 kematian yang relatif rendah. Namun, pada Sabtu (7/11), Portugal mengkonfirmasi 6.640 kasus, ini jadi angka harian tertinggi sejak pandemi dimulai.
Tingkat pengujian virus corona pun meningkat di negara tersebut.
Baca Juga: 9 Anggota tim positif Covid-19, Granada minta penundaan pertandingan Liga Spanyol
Sebanyak 2.420 orang dirawat di rumah sakit, dengan 366 di unit perawatan intensif (ICU). Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari puncak pandemi yang terjadi di Portugal sebelumnya, yakni 271 di bulan April lalu.
Sistem perawatan kesehatan, yang sebelum pandemi memiliki jumlah tempat tidur perawatan kritis terendah per 100.000 penduduk di Eropa, dapat menampung 800 pasien Covid-19 di ICU.
