kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona melonjak cepat, WHO: Pandemi memasuki fase mengkhawatirkan


Selasa, 20 Oktober 2020 / 14:13 WIB
Kasus corona melonjak cepat, WHO: Pandemi memasuki fase mengkhawatirkan
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pandemi virus corona baru telah memasuki fase mengkhawatirkan.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pandemi virus corona baru telah memasuki fase mengkhawatirkan.

"Saat belahan Bumi Utara memasuki musim dingin, kami melihat (penambahan) kasus semakin cepat, terutama di Eropa dan Amerika Utara," katanya di laman resmi WHO.

Dengan peningkatan kasus virus corona, maka jumlah orang yang membutuhkan tempat tidur di rumahsakit dan perawatan intensif juga meningkat.

Meski begitu, dokter dan perawat sudah memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang cara terbaik untuk mengobati pasien Covid-19 dibanding yang mereka lakukan pada hari-hari awal pandemi.

"Namun, ketika kapasitas rumahsakit tercapai dan terlampaui, ini adalah situasi yang sangat sulit dan berbahaya bagi pasien dan petugas kesehatan," ujar Tedros.

Baca Juga: Kasus corona global tembus 40 juta, bertambah 10 juta dalam satu bulan

Tenaga medis Covid-19 di Israel

Jadi, Tedros menegaskan, penting bagi semua pemerintah untuk fokus pada hal-hal mendasar yang membantu memutus rantai penularan dan menyelamatkan nyawa juga mata pencaharian.

Ini berarti, penemuan kasus secara aktif, investigasi cluster, mengisolasi semua kasus, mengkarantina kontak, memastikan perawatan klinis yang baik, mendukung dan melindungi petugas kesehatan, serta melindungi yang rentan.

"Kita melakukan ini untuk jangka panjang. Tetapi, ada harapan jika kita membuat pilihan cerdas bersama, kita dapat mencegah kasus, memastikan layanan kesehatan penting terus berlanjut, dan anak-anak masih bisa bersekolah," ungkap Tedors.

"Kita semua memiliki peran untuk dimainkan," imbuh dia.

Ketika kita lengah, kasus dapat melonjak

"Menjaga jarak fisik, memakai masker, mencuci tangan, batuk dengan menutup mulut dengan lengan Anda, menghindari keramaian dan bertemu orang di luar jika memungkinkan," pinta Tedros.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus

"Dan, ketika Anda harus berada di dalam ruangan dengan orang lain, buka jendela dan pastikan ventilasi yang baik dengan udara yang bersirkulasi," katanya.

"Saya tahu semua lelah. Tapi, virus telah menunjukkan bahwa ketika kita lengah, virus itu dapat melonjak kembali dengan kecepatan sangat tinggi dan mengancam rumahsakit dan sistem kesehatan," ujar dia.

Laju pandemi terus meningkat. Data Reuters menunjukkan, hanya butuh 32 hari untuk beralih dari 30 juta kasus virus corona secara global menjadi 40 juta

Sebelumnya, membutuhkan 38 hari untuk mencapai 30 juta, lalu 44 hari untuk menyentuh angka 20 juta, serta tiga bulan untuk menembus angka 10 juta.

Baca Juga: WHO: Orang muda dan sehat tidak akan dapat vaksin hingga 2022

Rekor peningkatan infeksi baru dalam satu hari terlihat pada akhir pekan lalu, dengan kasus virus corona global meningkat di atas 400.000 untuk pertama kalinya.

Menurut data Reuters, rata-rata ada sekitar 347.000 kasus virus corona setiap hari selama seminggu terakhir, dibandingkan dengan 292.000 pada minggu pertama Oktober lalu.

Selanjutnya: WHO angkat bicara soal temuan mengejutkan obat Covid-19 Remdesivir



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×