kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kasus COVID-19 di China melonjak ke level tertinggi dalam 3 bulan terakhir


Rabu, 03 November 2021 / 12:23 WIB
Kasus COVID-19 di China melonjak ke level tertinggi dalam 3 bulan terakhir
ILUSTRASI. Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan swab massal untuk penduduk Distrik Aihui, menyusul kasus baru COVID-19 di Heihe, Provinsi Heilongjiang, China, Minggu (31/10/2021). China Daily via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kasus baru COVID-19 yang ditransmisikan secara lokal di China melonjak ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir.

Pembatasan yang lebih ketat untuk menahan penyebaran COVID-19 kemungkinan akan terjadi di ibu kota Beijing menjelang pertemuan penting para anggota berpangkat tertinggi dari Partai Komunis pada minggu depan.

Mengutip Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi pada Rabu (3/11) 93 kasus lokal COVID-19 yang tercatat pada Selasa (2/11), naik dari 54 hari sebelumnya.

Angka itu merupakan kasus harian COVID-19 tertinggi sejak 9 Agustus lalu di puncak wabah besar terakhir di China. Sementara Beijing melaporkan delapan infeksi lokal baru, terbanyak sejak 19 Januari.

Baca Juga: China titahkan warganya untuk stok kebutuhan sehari-hari, apa yang terjadi?

China menerapkan kebijakan tanpa toleransi, yang berarti pemberlakuan langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran virus coroan dengan segala cara.

Alat pemeriksa suhu telah dipasang di pintu masuk pusat perbelanjaan, supermarket, hotel, bioskop, dan stasiun kereta bawah tanah di Beijing. Sejumlah personel di lapangan memeriksa kode kesehatan individu yang berkunjung lewat ponsel mereka.

Pihak berwenang Beijing juga telah berulang kali mengatakan kepada penduduk untuk menahan diri dari bepergian ke luar kota, menunda pernikahan, menyederhanakan proses pemakaman, dan mengurangi semua pertemuan yang tidak penting.

Dari penerbangan yang dijadwalkan pada Rabu (3/11) di Bandara Daxing Beijing, sebanyak 60,4% di antaranya dibatalkan pada pagi hari, sedang 49,8% penerbangan di Bandara Ibu Kota Beijing dibatalkan.

Baca Juga: Landa 14 provinsi, kebangkitan wabah baru COVID-19 di China kian meluas


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×