CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.874   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.146   -68,25   -0,95%
  • KOMPAS100 1.093   -9,22   -0,84%
  • LQ45 872   -3,69   -0,42%
  • ISSI 215   -2,97   -1,36%
  • IDX30 447   -1,32   -0,29%
  • IDXHIDIV20 540   0,18   0,03%
  • IDX80 125   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 135   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 149   -0,23   -0,16%

Kasus Covid-19 melonjak, Malaysia perbesar pendanaan kesehatan capai 200 juta ringgit


Sabtu, 22 Mei 2021 / 20:46 WIB
Kasus Covid-19 melonjak, Malaysia perbesar pendanaan kesehatan capai 200 juta ringgit
ILUSTRASI. Lockdown Kuala Lumpur


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemerintah Malaysia akan meningkatkan anggaran perawatan kesehatan Covid-19 sebesar 200 juta ringgit (US$ 48,3 juta). Sebagai upaya membantu mengatasi lonjakan kasus Corona dalam beberapa minggu terakhir.

Peningkatan pendanaan ini membuat total alokasi perawatan kesehatan pemerintah untuk memerangi virus Corona menjadi 1 miliar ringgit, bersama dengan 5 miliar ringgit lagi yang dialokasikan bulan lalu untuk pembelian dan peluncuran vaksin.

Menteri Keuangan Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan sumber daya tambahan akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas unit perawatan intensif dan menyediakan lebih banyak tempat tidur.

Ketentuan juga akan ditingkatkan untuk meningkatkan peralatan, obat-obatan dan bahan habis pakai terkait dan penunjukan petugas medis berdasarkan kontrak, termasuk pensiunan, katanya seperti dikutip Bernama, Sabtu (22/5).

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Nepal melonjak, rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen

Sebelumnya pada hari Sabtu, otoritas kesehatan melaporkan 6.320 kasus virus Corona baru, sehingga total menjadi 505.115 kasus. Dengan kasus 50 kematian.

Malaysia yang memiliki populasi 32 juta, melaporkan rekor harian 6.806 kasus baru pada hari Kamis, dengan korban harian tertinggi yaitu 59 kematian.

Pembatasan yang lebih ketat pada pergerakan akan berlaku mulai Selasa, membatasi jam operasional untuk sebagian besar bisnis dan membutuhkan lebih banyak orang untuk bekerja dari rumah, menteri pertahanan negara mengumumkan.

Sebelumnya, Malaysia memberlakukan lockdown minggu lalu menjelang perayaan, melarang perjalanan antar negara bagian dan antar distrik serta pertemuan sosial.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×