kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Naik, Singapura Mulai Pertimbangkan Kewajiban Penggunaan Masker Lagi


Senin, 17 Oktober 2022 / 11:30 WIB
Kasus Covid-19 Naik, Singapura Mulai Pertimbangkan Kewajiban Penggunaan Masker Lagi
ILUSTRASI. Ancaman varian baru pandemi Covid-19 kembali membayangi Singapura. REUTERS/Edgar Su/


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ancaman varian baru pandemi Covid-19 kembali membayangi Singapura. Subvarian XBB Omicron telah mendorong gelombang baru yang diperkirakan mencapai rata-rata 15.000 kasus baru setiap hari pada puncaknya pada pertengahan November.

Hal ini mungkin menjadi mimpi buruk bagi warga Singapura mengingat sebelumnya negara itu sudah melonggarkan kewajiban pemakaian masker di luar ruangan dan sebagian besar di dalam ruangan. 

Seperti diketahui, saat ini, kewajiban penggunaan masker hanya diperlukan di transportasi umum dan di tempat perawatan kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik. 
“Tetapi jika Anda merasa tidak enak badan atau jika Anda tinggal bersama orang tua, ya, silakan pakai masker,” kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, dikutip dari Straits Times, Senin (17/10).

Baca Juga: XBB: Varian Terbaru Covid-19 di Negara Tetangga, Bisa Menghindari Kekebalan Tubuh

Lansia dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah juga harus mengenakan masker di lingkungan dalam ruangan yang ramai, sementara anggota masyarakat yang berada di tempat ramai atau mengunjungi atau berinteraksi dengan orang yang rentan juga harus menggunakan masker.

Ong memperingatkan bahwa kewajiban penggunaan masker tidak dapat dikesampingkan jika situasinya semakin buruk. Meskipun, sejatinya pemerintah tidak mau kembali ke situasi seperti itu. 

Profesor Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock, mengatakan memakai masker mengurangi risiko infeksi tidak hanya dari Covid-19, tetapi juga penyakit pernapasan lainnya.

“Kami selalu mengimbau masyarakat yang tidak nyaman dengan risiko Covid-19 di tempat-tempat ramai untuk memakai masker, dan ini pasti berlaku untuk orang tua dan immunocompromised, dan siapapun yang berinteraksi dengan orang-orang ini secara rutin,” tambahnya.




TERBARU

[X]
×