kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus demam babi Afrika kembali ditemukan, Korea Selatan musnahkan 1.500 ekor babi


Jumat, 09 Oktober 2020 / 13:26 WIB
Kasus demam babi Afrika kembali ditemukan, Korea Selatan musnahkan 1.500 ekor babi
ILUSTRASI. Peternakan babi


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk memusnahkan sedikitnya 1.500 ekor babi di negara tersebut usai ditemukan kasus pertama demam babi Afrika di tahun ini pada sebuah peternakan di pekan ini. 

Dilansir Yonhap, tiga babi yang mati di peternakan yang terletak di Provinsi Gangwon dinyatakan positif mengidap demam babi Afrika pada Kamis (8/10) malam. Penyakit ini sendiri dikabarkan tidak menyerang manusia namun bisa mematikan bagi babi. 

Hal ini membuat pihak berwenang memutuskan untuk memusnahkan ribuan babi yang berada dalam radius 10 kilometer atau 6 mil dari peternakan itu. Ini menjadi kasus pertama yang berhasil diidentifikasi pada tahun ini.

Baca Juga: Maaf, meski ukir prestasi luar biasa, anggota BTS tetap kena wajib militer

Di akhirnya tahun 2019 lalu, sedikitnya ada 400.000 babi dimusnahkan karena wabah demam babi Afrika ini melanda 14 peternakan di Korea Selatan. 

Berdasarkan data Kementerian Pertanian Korea Selatan, hingga pekan lalu belum ada lagi kasus baru dari demam babi Afrika yang terakhir menyerang peternakan pada Oktober 2019. Namun, ada 750 kasus yang ditemukan pada babi hutan yang berkeliaran di perbatasan dengan Korea Utara terjangkit demam babi Afrika ini.

Pada bulan September lalu, Korea Selatan sudah melarang impor daging babi dari Jerman setelah kasus demam babi Afrika dikonfirmasi pada babi hutan yang berada di sebelah timur Jerman.

Selanjutnya: Parade militer di tengah Covid-19, Korea Utara wajibkan penggunaan masker medis




TERBARU

[X]
×