CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   74,00   0,47%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Kasus flu burung mulai terkendali, Korea Selatan selidiki satu kasus baru


Senin, 08 Februari 2021 / 10:11 WIB
Kasus flu burung mulai terkendali, Korea Selatan selidiki satu kasus baru
ILUSTRASI. Penyebaran flu burung


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan melaporkan total infeksi flu burung mencapai 87 kasus hingga saat ini. Namun, Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan lain dari flu burung yang sangat patogen. 

Kasus terbaru yang dicurigai dari jenis virus flu burung H5N8 yang mematikan dilaporkan dari sebuah peternakan telur di Pocheon, 46 kilometer utara Seoul.

Hasil tes diharapkan keluar dalam tiga hari. Peternakan tersebut diketahui memiliki 160.000 ayam.

Sejak akhir November, Korea Selatan telah melaporkan 87 kasus flu burung yang sangat patogen yang ditelusuri ke peternakan unggas lokal.

Baca Juga: Pemilik mobil berkaca gelap di Korut bakal kena denda atau penjara, mengapa?

Hingga Senin (8/2), kasus flu burung yang dikonfirmasi dari burung liar juga mencapai 163.

Korea Selatan juga telah memusnahkan 26 juta unggas di sekitar peternakan yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit.

Langkah tersebut telah menyebabkan kenaikan tajam dalam harga unggas dan turunannya. Bahkan harga telur kini sudah melonjak 43,8% secara tahunan (yoy) dalam seminggu terakhir.

Korea Selatan mengidentifikasi 340 kasus flu burung yang ditelusuri ke peternakan unggas selama gelombang sebelumnya, yang berlangsung dari Oktober 2016 hingga Februari 2017.

Selanjutnya: Tolak reformasi pertanian, ribuan petani di India memblokir jalan dengan traktor


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×