Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Beban kematian meningkat di bagian dunia yang kurang kaya, termasuk mereka yang berjuang untuk mengakses vaksin. Di antara satu juta kematian terakhir, bagian Brasil tumbuh 9,5 poin persentase dibandingkan dengan satu juta kematian sebelumnya, diikuti oleh Meksiko dan Peru.
India, Iran, dan Argentina juga tercatat paling banyak mengalami penurunan kontribusinya pada satu juta kasus kematian terakhir. Negara maju seperti Italia, AS, Prancis, dan Belgia menyumbang kasus kematian lebih kecil terhadap satu juta tersebut dibandingkan satu juta kasus kematian sebelumnya.
Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan, penemuan ini menggarisbawahi perlunya memberikan imunisasi kepada dunia.
Sekitar 40% dari vaksin Covid-19 yang diluncurkan telah diberikan kepada orang-orang di 27 negara kaya yang menyumbang hanya 11% dari populasi dunia, menurut Bloomberg Vaccine Tracker.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (18/4): Tambah 4.585 kasus, tetap pakai masker
“Ada banyak negara di mana orang belum menerima satu pun imunisasi. Tidaklah cukup untuk memvaksinasi semua orang di satu negara. Kecuali Anda memvaksinasi seluruh populasi, Anda tidak akan mengendalikan pandemi," kata Bali Pulendran, profesor mikrobiologi dan imunologi Universitas Stanford di California.
Perbedaan imunisasi menjadi ancaman bagi dunia. Semakin banyak virus corona menyebar tanpa terkendali, semakin besar peluang yang dimilikinya untuk mengembangkan mutasi berbahaya.
Beberapa vaksin yang ada telah terbukti kurang efektif melawan varian baru seperti yang dari Afrika Selatan. Peluang mutasi memasuki negara yang divaksinasi tinggi dan memicu gelombang Covid lain tidak dapat diabaikan.