kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Omicron Terus Capai Rekor di Berbagai Negara, Fasilitas Kesehatan Tertekan


Minggu, 09 Januari 2022 / 23:01 WIB
Kasus Omicron Terus Capai Rekor di Berbagai Negara, Fasilitas Kesehatan Tertekan
ILUSTRASI. Omicron


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus Omicron terus menyebar ke berbagai pelosok dunia. Varian yang lebih cepat menular dari Delta ini mengalami rekor di berbagai negara. Kini, fasilitas kesehatan makin tertekan.

Amerika Serikat melaporkan 662.000 kasus Covid-19 baru pada hari Kamis (6/1), seperti pemberitaan Reuters pada Minggu (9/1). Sedangkan kapasitas rawat inap Covid-19 di Negeri Paman Sam mendekati 123.000.

Peningkatan kasus ini telah memaksa sistem rumah sakit di hampir setengah negara bagian AS menunda operasi elektif. Ini cerminan dari tekanan pada sektor perawatan kesehatan, sebab kehilangan sekitar 3.100 tenaga medis menurut data Ketenagakerjaan AS.

Adapun kasus harian baru Covid-19 di Meksiko tembus 30.000 infeksi. Ini jadi rekor tertinggi pada rekor harian.

Sedangkan Inggris mencatatkan sebanyak 18.454 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 pada Kamis (6/1). Jumlah ini naik 40% dair minggu lalu. Juga tercatat sebagai rekor.

Baca Juga: ICP Desember 2021 Turun Jadi US$ 73,36 Per Barel

Di sisi lain, Menurut data Layanan Kesehatan Inggris sebanyak 39.142 staf NHS di perwalian rumah sakit di Inggris tida bekerja karena terinfeksi Covid pada 2 Januari. Jumlah itu naik 59% pada minggu sebelumnya atau lebih dari tiga kali lipat jumlah pada awal Desember.

Jurnal Layanan Kesehatan memperkirakan bahwa ketidakhadiran staf di seluruh Layanan Kesehatan Inggris karena semua alasan. Jumlah ini diprediksi masih akan bisa 120.000. Oleh sebab itu, pemerintah telah menyiagakan sekitar 9.300 angkatan bersenjata untuk membantu.

Sementara itu, Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi Ingris telah menyarankan agar tidak memberikan booster kedua alias dosis keempat. Sebab vaksin untuk penghuni rumah perawatan dan orang berusia 80-plus setelah angka menunjukkan 90% efektif mencegah masuk rumah sakit.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×