Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Penasihat khusus FBI Robert Mueller, yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan umum AS 2016, akan melakukan wawancara dengan tiga nama intelijen berpangkat tinggi. Berdasarkan laporan New York Times, mengutip pihak yang mengetahui detil penyelidikan ini, ketiga intelijen tersebut merupakan pihak yang menyarankan penyelidikan atas aksi Presiden AS Donald Trump.
Mueller rencananya akan mengajukan pertanyaan kepada Direktur Intelijen Nasional Dan Coats, Kepala Badan Keamanan Nasional Michael Rogers dan mantan Wakil Direktur NSA Richard Ledgett.
Masih dari laporan tersebut, meskipun tidak ada dari mereka yang terlibat dengan kampanye Trump, di mana sebagian besar penyelidikan terfokus pada Rusia, laporan di sejumlah media beberapa waktu terakhir mengindikasikan bahwa Trump mungkin telah meminta bantuan mereka untuk meminta agar mantan direktur FBI James Comey segera mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Trump yang dipecat, Michael Flynn.
Sementara, The Washington Post melaporkan pada Rabu (14/6) bahwa penyelidikan Mueller ditujukan untuk mengetahui apakah Trump berusaha menghalangi hukum setelah presiden memecat Comey dan mengatakan dalam sebuah wawancara televisi pada pertengahan Mei lalu bahwa hal itu disebabkan oleh penyelidikan Rusia.
Laporan New York Times juga mengutip wawancara mantan pejabat senior yang mengatakan bahwa penyelidikan Mueller juga bertujuan untuk melihat adanya potensi pencucian uang oleh rekan-rekan Trump. Ada kecurigaan, kerjasama dengan pejabat Rusia kemungkinan besar ditukar dengan imbalan finansial, sehingga ada upaya untuk menyembunyikan uang tersebut melalui perbankan Rusia.
Kantor pers Gedung Putih, pengacara pribadi Trump Marc Kasowitz, dan kantor Mueller tidak menanggapi permohonan jawaban melalui email yang dikirim CNBC.