kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...


Selasa, 05 Mei 2020 / 22:21 WIB
Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...
ILUSTRASI. Seorang seniman mengerjakan mural?yang didedikasikan kepada tenaga medis, polisi, dan tentara yang terlibat menanggulangi penyebaran virus corona (COVID-19), di Almaty, Kazakhstan, Selasa (5/5/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Kasus virus corona baru di Asia mencapai 250.000 pada Selasa (5/5), menurut penghitungan Reuters, dengan pendorong utama dua pekan belakangan wabah di Singapura, Pakistan, dan India.

Meski begitu, dengan 250.372 kasus, Asia hanya menyumbang 7% dari infeksi virus corona secara global. Masih jauh di bawah Eropa dengan kontribusi mencapai 40% dan Amerika Utara sebesar 34%.

Asia membutuhkan waktu hampir empat bulan untuk mencapai tonggak infeksi 250.000. Sementara Spanyol, dengan kasus yang mendekati angka 250.000, cuma memerlukan tempo dua bulan sejak melaporkan kasus pertama.

Tapi, para ahli khawatir, kasus yang tidak dilaporkan di Asia menutupi pandemi yang sebenarnya.

Baca Juga: Kasus tembus 19.000, Singapura tetap yang tertinggi di ASEAN

Jumlah korban meninggal di Asia akibat virus corona juga melambat signifikan di sebagian besar negara, dan sekarang mendekati 10.000 orang untuk seluruh kawasan, yang mewakili hanya 4% dari kematian global.

Eropa menyumbang 57% dan Amerika Utara 29%. Sebagai perbandingan, Spanyol, Italia, Inggris, dan Prancis masing-masing mencatat lebih dari 25.000 kematian. Amerika Serikat memimpin penghitungan dengan 70.000 kematian.

Tindakan penguncian yang ketat di China dan Korea Selatan yang berlangsung selama berminggu-minggu membantu penurunan tajam dalam tingkat kasus dan kematian baru.

Korea Selatan melaporkan hanya tiga kasus baru virus corona selama 24 jam terakhir, sebuah perubahan dari puncak epidemi pada akhir Februari lalu ketika melaporkan 1.165 kasus dalam satu hari.

Baca Juga: Ini daftar negara dengan kasus corona tertinggi di dunia, Indonesia?

Peter Collignon, dokter penyakit menular dan ahli mikrobiologi di RumahSakit Canberra, mengatakan, Korea Selatan saat ini adalah negara dengan data andal yang paling berhasil menghentikan penyebaran virus corona."Korea Selatan terus mempertahankan jumlah kasus baru tanpa melumpuhkan perekonomian," kata Collignon kepada Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×