kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...


Selasa, 05 Mei 2020 / 22:21 WIB
Kasus virus corona di Asia sentuh 250.000, tapi...
ILUSTRASI. Seorang seniman mengerjakan mural?yang didedikasikan kepada tenaga medis, polisi, dan tentara yang terlibat menanggulangi penyebaran virus corona (COVID-19), di Almaty, Kazakhstan, Selasa (5/5/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

China juga cuma melaporkan satu atau dua digit kasus baru virus corona dalam satu minggu terakhir. Sehingga, jumlah kasus di negeri tembok raksasa masih di bawah 83.000.

Jepang, yang melakukan penguncian tidak separah negara lain, mengonfirmasi kasus baru rata-rata sekitar 200 per hari selama seminggu terakhir, dengan total infeksi saat ini sekitar 16.000.

Di ujung lain spektrum, India mencatat lebih dari 46.000 kasus dan 1.500 kematian akibat virus corona, dengan lebih dari 2.000 kasus baru selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Uji klinis, Singapura gunakan remdesivir untuk obati pasien corona

Kota-kota terbesar di India mempertahankan pembatasan ketat, meskipun penguncian secara nasional berakhir pada Minggu (3/5), di tengah kekhawatiran infeksi mungkin tidak dilaporkan di negara berpenduduk 1,3 miliar orang.

Di negara tetangganya, Pakistan, deteksi harian virus corona mencapai rekor tertinggi selama sepekan terakhir, ketika negeri itu meningkatkan upaya pengujiannya.

Namun, Pemerintah Pakistan mengatakan, 21.000 infeksi dan hampir 500 kematian berada jauh di bawah proyeksi, sehingga berencana untuk melonggarkan langkah-langkah penguncian lebih lanjut.

Singapura memiliki total 19.410 infeksi dan terus mencatat 500-800 kasus baru setiap hari, sebagian besar berasal dari wabah massal di asrama pekerja migran, tetapi hanya melaporkan hanya 18 kematian.

Baca Juga: Temukan antibodi corona, Israel cari produsen yang mau produksi massal



TERBARU

[X]
×