kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.774   96,00   0,57%
  • IDX 6.264   296,28   4,96%
  • KOMPAS100 895   51,76   6,14%
  • LQ45 709   39,60   5,92%
  • ISSI 193   7,79   4,20%
  • IDX30 374   21,06   5,97%
  • IDXHIDIV20 453   21,44   4,96%
  • IDX80 102   5,84   6,10%
  • IDXV30 106   5,01   4,94%
  • IDXQ30 124   6,04   5,13%

Kasus virus corona di Singapura melampaui angka 15.000


Rabu, 29 April 2020 / 15:53 WIB
Kasus virus corona di Singapura melampaui angka 15.000
ILUSTRASI. Petugas memeriksa dokumen pekerja migran yang menunggu untuk diangkut ke fasilitas medis dari asrama mereka selama wabah virus corona (COVID-19) di Singapura, 27 April 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Kementerian Kesehatan pada Selasa mengumumkan, kapasitas perawatan untuk menangani pasien virus corona akan meningkat secara signifikan dalam dua bulan ke depan. Jumlah tempat tidur untuk mereka dengan gejala ringan naik dua kali lipat pada akhir Juni.

Sebelumnya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan, Singapura akan memperpanjang pembatasan yang mereka sebut pemutus sirkuit virus corona hingga 1 Juni nanti.

Dalam pidato yang disiarkan langsung televisi pada Selasa (21/4) pekan lalu, Lee mengatakan, tujuannya adalah untuk menurunkan jumlah kasus virus corona di komunitas “secara meyakinkan”.

Baca Juga: Sedih, dokter di AS bunuh diri diduga stres hadapi wabah corona

Serta, untuk memastikan bahwa jika ada "kebocoran" infeksi yang terjadi dari asrama pekerja asing ke komunitas yang lebih luas, Singapura bisa mendeteksi dan membendungnya sejak dini.

"Untuk mencapai dua tujuan ini, kita semua harus berpegang teguh dan melanjutkan tindakan pemutus sirkuit ketat kita," kata Lee seperti dikutip Channelnewsasia.com.



TERBARU

[X]
×