kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sedih, dokter di AS bunuh diri diduga stres hadapi wabah corona


Rabu, 29 April 2020 / 16:25 WIB
Sedih, dokter di AS bunuh diri diduga stres hadapi wabah corona
ILUSTRASI. Warga?berjalan di bawah bendera Amerika Serikat di Pantai Coney Island saat wabah virus corona (COVID-19), di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (19/4/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Seorang dokter di New York, Amerika Serikat, yang menangani pasien virus corona baru bunuh diri. Keluarga, polisi, dan dokter menghubungkan kematiannya dengan trauma yang petugas medis hadapi saat berjuang melawan wabah.

Mengutip Channelnewsasia.com, Kepolisian menyatakan, Lorna Breen meninggal pada Minggu (26/9) karena bunuh diri di Charlottesville, Virginia, tempat dia tinggal bersama keluarganya.

Breen memimpin Departemen Gawat Darurat Rumahsakit Allen-Presbyterian New York di Manhattan, fasilitas kesehatan yang telah menangani banyak pasien virus corona.

Baca Juga: Kasus virus corona di Singapura melampaui angka 15.000

Meski tidak jelas mengapa Breen bunuh diri, keluarganya, polisi, dan dokter menyebutkan, stres akibat menghadapi wabah virus corona berkontribusi pada kematian dokter 49 tahun ini.

"Dia mencoba melakukan pekerjaannya dan itu membunuhnya," kata Philip Breen, ayah Lorna Breen, kepada The New York Times seperti dilansir Channelnewsasia.com. Ia menambahkan, anaknya tidak memiliki riwayat penyakit mental dan mengidap virus corona.

"Profesional kesehatan di garis depan dan responden pertama tidak kebal terhadap efek mental atau fisik dari pandemi saat ini," kata Kepala Kepolisian Charlottesville RaShall Brackney seperti dikutip Channelnewsasia.com.




TERBARU

[X]
×