kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.710   28,00   0,17%
  • IDX 8.648   -1,85   -0,02%
  • KOMPAS100 1.189   -2,38   -0,20%
  • LQ45 852   -0,74   -0,09%
  • ISSI 309   0,87   0,28%
  • IDX30 437   -3,14   -0,71%
  • IDXHIDIV20 505   -3,76   -0,74%
  • IDX80 133   0,00   0,00%
  • IDXV30 138   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 139   -1,03   -0,74%

Sedih, dokter di AS bunuh diri diduga stres hadapi wabah corona


Rabu, 29 April 2020 / 16:25 WIB
Sedih, dokter di AS bunuh diri diduga stres hadapi wabah corona
ILUSTRASI. Warga berjalan di bawah bendera Amerika Serikat di Pantai Coney Island saat wabah virus corona (COVID-19), di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Minggu (19/4/2020).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

William Jaquis, Presiden American College of Emergency Physicians, di mana Breen menjadi anggotanya, menyatakan, kematian Breen adalah pengingat tragis dari penderitaan yang banyak petugas kesehatan alami.

"Kemustahilan situasi di banyak rumahsakit kami membuat kami sangat terluka," ujar Jaquis dalam pernyataan di situs American College of Emergency Physicians seperti Channelnewsasia.com lansir. 

"Saya hanya bisa membayangkan untuk Dr. Breen lebih dari yang bisa dia tanggung, bukan karena kelemahan, tetapi karena kekuatan belas kasihnya," ucap dia.

Baca Juga: Virus corona lebih dominan berdampak ke pria ketimbang wanita, kenapa?

Rumahsakit Allen-Presbyterian New York menyebut Breen sebagai "pahlawan yang membawa cita-cita tertinggi kedokteran ke garis depan yang menantang di departemen gawat darurat".

Lebih dari 17.300 orang meninggal akibat virus corona di seluruh Negara Bagian New York, pusat penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×