kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,72   3,97   0.44%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus virus corona global kian mendekati angka 3 juta...


Selasa, 28 April 2020 / 05:25 WIB
Kasus virus corona global kian mendekati angka 3 juta...
ILUSTRASI. Swab test di China. China Daily via REUTERS


Sumber: Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sejumlah negara mulai mengurangi atau mempertimbangkan pelonggaran pembatasan secara bertahap untuk pemulihan sosial dan ekonomi. Langkah ini tetap dilakukan meskipun jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mendekati angka 3 juta.

Melansir Xinhua yang mengutip data Pusat Sains Sistem dan Teknik di Universitas Johns Hopkins, kasus infeksi corona global pada Senin (27/4/2020) mencapai angka 2.968.627. Amerika Serikat masih menduduki posisi puncak dengan 964.937 kasus, diikuti oleh Spanyol 226.629 kasus, dan Italia 197.675 kasus. 

Menurut data terbaru yang dirilis oleh Departemen Perlindungan Sipil negara itu, di Italia, jumlah kematian baru, infeksi baru dan pasien dalam perawatan intensif terus menurun.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, 27 April: Kasus infeksi akhirnya melampaui 9.000 kasus

Sebanyak 260 orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir di negara itu. Ini menjadikan angka kematian satu hari terendah sejak 15 Maret. Italia juga mencatat ada 2.324 kasus baru selama 24 jam terakhir, 33 lebih sedikit dari pada hari Sabtu, dan yang terendah dalam enam hari.

Mulai 3 Mei, Italia akan mengadopsi "Fase Dua" dari penguncian nasional pada 10 Maret, yang melibatkan dimulainya kembali kegiatan sosial, ekonomi dan produksi secara bertahap.

Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump meluncurkan pedoman untuk pembukaan kembali secara bertahap bagian-bagian ekonomi yang terganggu oleh pandemi Covid-19. Beberapa negara mulai membuka kembali sebagian dari bisnis mereka selama akhir pekan.

Baca Juga: Hampir 100 warga Malaysia yang baru kembali dari Indonesia positif Covid-19

Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, mengatakan negara itu akan dapat menggandakan kapasitas pengujian Covid-19 selama beberapa minggu ke depan, yang diperlukan untuk membuka kembali bagian-bagian ekonomi dengan aman.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan pada hari Minggu dalam pesan Twitter bahwa ia akan mempresentasikan strategi pemerintah untuk mengunci pintu keluar di hadapan parlemen pada hari Selasa.

Menurut kementerian kesehatan Prancis, negara ini mencatatkan angka kematian akibat Covid-19 meningkat 242 menjadi 22.856 pada hari Minggu. Angka tersebut merupakan kenaikan harian terendah minggu ini, dan memberikan kabar baik bagi sistem kesehatan karena negara  itu yang berencana untuk mengangkat kuncian pada 11 Mei.

Baca Juga: Untuk darurat, China bisa punya vaksin virus corona pada September

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kembali bekerja pada Senin pagi. Johnson dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi virus corona baru dan melakukan periode isolasi diri yang singkat. Dia telah dalam pemulihan setelah meninggalkan rumah sakit sekitar dua minggu lalu.

Berdasarkan angka yang dirilis pada hari Minggu oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, sebanyak 152.840 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi di Inggris pada hari Minggu pagi, dengan 20.732 kematian pada Sabtu sore.

Baca Juga: Infeksi harian terendah, Tokyo hanya mengonfirmasi 39 kasus baru

Menteri urusan Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan George Eustice mengatakan pada hari Minggu bahwa masih terlalu dini untuk meninjau langkah-langkah jarak sosial saat ini. Data-data akan diperiksa pada tinjauan reguler tiga mingguan.

Sementara itu, pada Minggu pagi, Myanmar melaporkan 146 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan lima kematian sejak penyakit menular pertama kali terdeteksi di negara itu pada 23 Maret.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×