Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Presiden Hassan Rouhani mengatakan, sekolah akan kembali dibuka. Iran pun sudah mencabut larangan perjalanan antar kota dan pusat perbelanjaan mulai melanjutkan kegiatan.
Di sisi lain, kematian akibat virus corona di Iran bertambah 45 dalam 24 jam terakhir menjadi 6.685. Juru bicara Kementerian Kesehatan Kianush Jahanpur mengatakan dalam sebuah pernyataan di TV pemerintah, kini Iran juga memiliki 109.286 kasus positif virus corona.
Iran memang menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang paling terpukul oleh virus corona. Namun, dalam sepekan terakhir negara tersebut telah mulai mengurangi pembatasan pada kehidupan normal untuk mendukung perekonomiannya yang sebelumnya sudah dihantam sanksi Amerika Serikat.
Baca Juga: Corona di seluruh dunia: Kasus melampaui 4,13 juta, angka kematian mendekati 282.000
Namun para pejabat kesehatan telah berulang kali memperingatkan, bahwa pelonggaran pembatasan dapat menyebabkan lonjakan jumlah infeksi yang baru.
Namun, di awal pekan ini, Rouhani malah mengumumkan penggantian menteri industri, tambang dan perdagangan. Keputusan ini dianggap sebagai upaya pemerintah untuk kembali membangkitkan ekonomi negara.
Hossein Modares Khiabani akan menggantikan Reza Rahmani sebagai menteri sementara dalam kementerian tersebut. Presiden Rouhani meminta Khiabani untuk menstabilkan harga mobil, menghilangkan hambatan untuk produksi dalam negeri dan memperluas ekspor non-minyak.