Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Philadelphia Energy Solutions (PES) mengajukan kebangkrutan. Pengajuan kepada pengadilan tersebut dilakukan pasca kebakaran dan ledakan yang menyebabkan penutupan permanen kilang minyak terbesar di Pantai Timur AS tersebut.
PES mengatakan pada bulan Juni pihaknya akan berusaha untuk menutup kilang minyaknya secara permanen di Philadelphia setelah kebakaran besar yang menyebabkan kerusakan besar pada kompleks tersebut. Kondisi kilang tidak lagi dalam keadaan fungsional.
Persoalan finansial selama bertahun-tahun telah menggelayuti perusahaan, memangkas manfaat pekerja dan mengurangi proyek telah dilakukan untuk menghemat uang. PES mengajukan proses kebangkrutan pada Januari 2018 untuk mengurangi utang.
Perusahaan memiliki aset dan kewajiban antara US$ 1 miliar-US$ 10 miliar dalam sebuah pengajuan di Pengadilan Kepailitan AS di distrik Delaware.
Perusahaan mulai menjual stok minyak dan beberapa peralatannya setelah pemilik kilang mengumumkan akan berusaha untuk menutupnya secara permanen, empat orang yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters awal bulan ini.
Penjualan aset memicu kekhawatiran di kalangan pekerja bahwa perusahaan tidak lagi bertujuan untuk menemukan pembeli yang mau memulai kembali pabrik, seperti yang dijanjikan setelah kebakaran.
Sumber tersebut juga mengatakan, proposal penjualan termasuk penawaran untuk kargo minyak mentah di masa depan dan kapal Jones Act.
