kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kebiasaan di masa kecil yang membuat Warren Buffet menjadi miliarder


Rabu, 31 Juli 2019 / 09:35 WIB
Kebiasaan di masa kecil yang membuat Warren Buffet menjadi miliarder


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita sering mendengar bahwa apa yang dilakukan di masa kecil akan mempengaruhi seorang anak ketika dewasa. Inilah gambaran sekilas bagaimana kebiasaan masa kecil telah menjadikan Warren Buffet  menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.

Pola asuh Buffett telah menanamkan dalam dirinya ambisi, daya akal, dan kreativitas yang memungkinkannya membangun kerajaan investasi dan mencapai kesuksesan luar biasa.

Buku favorit Buffett yang sedang dalam masa pertumbuhan  adalah  One Thousand Ways to Make $1,000. Buku ini  yang mengajarkan kepadanya nilai bunga majemuk dan mengilhami dia untuk mengejar berbagai upaya kewirausahaan.  

Buffett muda bekerja tanpa lelah bekerja seperti mengumpulkan uang dari mendaur ulang botol Coke, mengantarkan koran, dan menjual minuman sirop. Dia telah menunjukkan etos kerjanya yang tak kenal henti.

Yang paling menonjol adalah ketika dia nekat membeli saham pertamanya langsung di Bursa Efek New York. Itu terjadi pada usia 11 tahun. Warren membeli  enam saham Cities Service Preferred. Tiga  saham untuk dirinya sendiri, tiga lainnya untuk saudara perempuannya, Doris Buffet, dengan biaya US$ 38 per saham.

Tidak lama saham perusahaan itu jatuh ke US$ 27. Ketika akhirnya si saham naik kembali ke  US$ 40,  Warren dan Doris segera menjual saham mereka. Namun, tak lama setelah itu harga saham melonjak  hingga lebih dari US$ 200 per saham.

Warren Buffet lunglai. Ia kalah. Namun, inilah pelajaran berharga yang diperolehnya ketika masih kecil.  Ia bertekad tidak akan mengulang kesalahan yang sama. ♦

Sumber: CNBC


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×