Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita sering mendengar bahwa apa yang dilakukan di masa kecil akan mempengaruhi seorang anak ketika dewasa. Inilah gambaran sekilas bagaimana kebiasaan masa kecil telah menjadikan Warren Buffet menjadi orang terkaya dan terkuat di dunia.
Pola asuh Buffett telah menanamkan dalam dirinya ambisi, daya akal, dan kreativitas yang memungkinkannya membangun kerajaan investasi dan mencapai kesuksesan luar biasa.
Buku favorit Buffett yang sedang dalam masa pertumbuhan adalah One Thousand Ways to Make $1,000. Buku ini yang mengajarkan kepadanya nilai bunga majemuk dan mengilhami dia untuk mengejar berbagai upaya kewirausahaan.
Buffett muda bekerja tanpa lelah bekerja seperti mengumpulkan uang dari mendaur ulang botol Coke, mengantarkan koran, dan menjual minuman sirop. Dia telah menunjukkan etos kerjanya yang tak kenal henti.
Yang paling menonjol adalah ketika dia nekat membeli saham pertamanya langsung di Bursa Efek New York. Itu terjadi pada usia 11 tahun. Warren membeli enam saham Cities Service Preferred. Tiga saham untuk dirinya sendiri, tiga lainnya untuk saudara perempuannya, Doris Buffet, dengan biaya US$ 38 per saham.
Tidak lama saham perusahaan itu jatuh ke US$ 27. Ketika akhirnya si saham naik kembali ke US$ 40, Warren dan Doris segera menjual saham mereka. Namun, tak lama setelah itu harga saham melonjak hingga lebih dari US$ 200 per saham.
Warren Buffet lunglai. Ia kalah. Namun, inilah pelajaran berharga yang diperolehnya ketika masih kecil. Ia bertekad tidak akan mengulang kesalahan yang sama. ♦
Sumber: CNBC