kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Kebijakan moneter longgar China belum berhasil


Senin, 16 Maret 2015 / 10:11 WIB
Kebijakan moneter longgar China belum berhasil
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (3/10), Perpanjang SIM Tanpa Antre Lama


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

BEIJING. Biaya peminjaman di pasar interbank China menjadi yang paling mahal selama tahun ini. Kondisi itu menunjukkan bahwa sampai saat ini kebijakan Bank Sentral China untuk memperlonggar kebijakan moneternya belum berhasil.

Bunga pembelian kembali (repurchase rate) untuk 7 hari berada pada kisaran 4,41%, naik dari awal tahun lalu yang sebesar 4,16%. Prosentase itu juga menjadi yang tertinggi sejak 2004.

Oleh karena itu Australia & New Zealand Banking Group Ltd dan AXA Investment Managers Ltd melihat Bank Sentral China akan kembali menurunkan rasio cadangannya pada bulan ini. Sedangkan Barclays Plc mengusulkan agar pemangkasan rasio cadangan perbankan dilakukan bulan depan.

Seperti diketahui, sebelumnya Bank Sentral China telah memangkas dua suku bunga acuannya dan menurunkan rasio cadangan perbankan untuk empat bulan. Namun pelonggaran moneter itu tidak mampu menurunkan biaya kredit. Kondisi itu disebabkan karena ekonomin China menghadapi capital outflows sehingga likuiditas mengetat.

Pelonggaran meneter dilakukan untuk mengejar target Perdana Menteri China Li Keqiang. Pada Minggu lalu mengatakan, LI Keqiang mengaku akan terus mengejar target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7%. "Saya masih berharap akan ada pemangkasan cadangan rasio cadangan perbankan," kata Rajeev De Mello, Asian fixed income analyst Schroder Investment Management Ltd di Singapore, Senin (16/3).


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×