Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kebijakan pemotongan pajak dan belanja besar-besaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menambah utang AS sebesar US$ 3,3 triliun, menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO). Ini menimbulkan kekhawatiran investor global.
Efek kebijakan tersebut, sejumlah investor mulai mengalihkan investasi dari US Treasury ke tempat lain. Toshinobu Chiba dari Simplex Asset Management misalnya, memindahkan dana dari obligasi AS ke obligasi Eropa, Australia, dan Singapura.
Data Reuters menunjukkan, arus keluar dana asing dari surat utang AS mencapai US$ 14,2 miliar pada April, saat Trump menerapkan tarif impor pada Liberation Day, yang mengguncang pasar global.
Utang nasional AS kini mencapai US$ 36 triliun, di mana US$ 29 triliun dipegang publik. Jepang, Inggris, dan China adalah pemegang terbesar obligasi AS. Volatilitas yield obligasi 10 tahun AS mencerminkan ketidakpastian pasar atas kebijakan Trump dan inflasi.