Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Kata kantor berita Irak memberitakan, negaranya melarang penyeberangan perbatasan oleh warga negara Iran selama tiga hari mulai Kamis (20/2/2020) di tengah kekhawatiran akan virus corona.
Melansir Reuters, keputusan itu diambil setelah Iraqi Airways menangguhkan penerbangan ke Iran.
Dua orang Iran yang dites positif pada hari Rabu untuk penyakit itu telah meninggal dunia. Sementara, tiga orang dinyatakan positif pada hari Kamis. Kondisi itu menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Iran menjadi lima, kata kementerian kesehatan Iran.
Baca Juga: Ini 8 negara yang laporkan kasus kematian akibat virus corona
"Dua orang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Qom dan satu lagi di Arak, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi lima di Iran," kata Kianush Jahanpur, juru bicara Kementerian Kesehatan, dalam sebuah twit di Twitter.
Mengutip kantor berita semiresmi ISNA, Reuters melaporkan, semua pasien virus corona adalah warga negara Iran. Dan, Jahanpur mengatakan, satu kasus di Irak adalah seorang dokter dari Qom.
Baca Juga: Mulai menyebar, Iran mengonfirmasi tiga kasus baru virus corona
Jahanpur menyebutkan, para pejabat kesehatan sudah menyerukan penangguhan semua acara keagamaan di Qom, kota suci Muslim Syiah, sekitar 120 kilometer Selatan Teheran, Ibu Kota Iran.
Sebelumnya, kepala Universitas Ilmu Kedokteran Qom mengungkapkan, dua warga Iran meninggal di rumahsakit di Qom, beberapa jam setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.