kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kegiatan militer meningkat, perbatasan India-China memanas


Selasa, 26 Mei 2020 / 11:58 WIB
Kegiatan militer meningkat, perbatasan India-China memanas
ILUSTRASI. Tentara India. Kegiatan militer meningkat, perbatasan India-China memanas. REUTERS/Danish Siddiqui TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Ketegangan di perbatasan antara India China Cina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di tengah kesibukan laporan media yang menunjuk pada serangkaian pertempuran kecil dan peningkatan militer oleh kedua belah pihak.

Sejauh ini tidak ada pemimpin negara yang mengeluarkan komentar resmi tentang pertikaian tersebut, yang menurut para analis menunjukkan keinginan bersama untuk tidak meningkatkan ketegangan lebih lanjut.

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong jamin UU Keamanan tak injak-injak hak dan kebebasan

Dilansir dari South China Morning Post, media India melaporkan pasukan India dan China bentrok pada awal Mei di dua bagian berbeda dari Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua negara.

Pertempuran di dekat danau Pangong di Ladakh India dan jalur gunung Naku La di Sikkim mengakibatkan kerusakan di kedua sisi.

Sementara tabloid milik pemerintah China, Global Times, telah mengkarakterisasi tindakan China di Line of Actual Control sebagai respons militer yang kuat terhadap insiden pelanggaran ilegal India.

Media ini juga melaporkan bahwa Beijing kemungkinan akan menempatkan helikopter pengintai tak berawak pertama yang dikembangkan secara domestik di sepanjang perbatasan. 

Baca Juga: Jepang setujui Avigan untuk pengobatan Covid-19, manjur dan aman?

Hal ini dibalas oleh laporan media India yang mengklaim bahwa pasukan Tiongkoklah yang mengganggu mereka dengan mendirikan tenda dan menggali parit.

Namun, sulit untuk menilai sejauh mana apa yang telah terjadi, karena informasi terbatas dan sebagian besar laporan bergantung pada pemerintah atau sumber militer yang tidak disebutkan namanya dari kedua belah pihak.




TERBARU

[X]
×